Pelaku yang merupakan seorang dosen di Kediri, Nurhayati, awalnya melakukan aksi nekat itu di rumahnya, Kelurahan Giriwono, Wonogiri, pada Kamis (11/4). Saat itu korban kebetulan datang ke rumah Nur.
Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, mengatakan tersangka yang sedang kesal kepada Sugimin memiliki ide meracuninya dengan racun tikus. Racun dimasukkan ke dalam kapsul diare yang dikonsumsi Sugimin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat korban kesakitan, Nur kemudian tidak tega dan membawanya ke RS Marga Husada Wonogiri. Dia sempat dirawat sampai dua hari di rumah sakit itu.
"Kemudian korban diantarkan ke rumahnya di Masaran, Sragen. Namun di tengah perjalanan dia kembali diberi kapsul diare yang beracun untuk kedua kalinya," ujarnya.
Kembali tidak tega, pelaku melarikan korban ke RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo dan dirawat sampai 15 April 2019. Kemudian korban dibawa pulang ke rumah saudara Nur di Giriwoyo.
Di rumah tersebut, Nur kembali memberikan kapsul beracun kepada Sugimin pada Selasa (16/4). Jika sebelumnya Nur memberikan satu kapsul, kali ini dia memberikan dua kapsul sekaligus.
"Korban tidak tewas di tepi jalan. Namun di lokasi terakhir, yaitu di rumah saudara pelaku," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang saksi melaporkan telah menemukan Sugimin dalam kondisi sekarat di tepi jalan. Namun ternyata laporan tersebut fiktif.
"Apakah nanti ada tersangka baru, masih kita dalami lagi. Kita masih fokus pada kasus pembunuhannya," ujar Kapolres. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini