Seperti pantauan detikcom, di sisi timur jembatan dari arah Blitar, police line terpasang sepanjang sekitar 25 meter. Garis polisi itu dipasang mengitari semak di bawah jembatan, lokasi ditemukannya mayat dalam koper tanpa bagian kepala.
Sejak pukul 06.00 WIB, petugas pengamanan telah siap siaga di lokasi. Puluhan warga kemudian berdatangan. Mereka antusias melihat rekonstruksi hari ini.
Seperti yang disampaikan salah seorang warga, Feri. Ia mengajak ibu dan saudaranya untuk datang ke lokasi rekonstruksi.
"Tahunya banyak orang desa sini mau ada reka ulang. Jadi penasaran saja peristiwa buangnya seperti apa," kata Feri, Rabu (24/4/2019).
Sama seperti Feri, Ismiyatun juga penasaran ingin melihat rekonstruksi pembuangan mayat dalam koper. Terlebih, rumahnya hanya sekitar 100 meter dari jembatan Karanggondang. Bersama emak-emak yang lain, Ismiyatun merasa penasaran dengan peristiwa keji yang menggegerkan warga Blitar-Kediri itu.
"Injih pengen ngertos. Remen rame. Masio mboten tepang kalih Aris, tapi kulo pengen ngertos (iya ingin tahu. Seneng ramai di sini. Walaupun tidak kenal Aris tapi saya pengen ngerti ceritanya," ujar Ismiyatun.
Sementara sekitar 98 personel Polresta Blitar diturunkan ke lokasi. Kendaraan yang melintas di jalur utama Blitar-Kediri ini harus berjalan pelan. Polisi tak henti-hentinya melambaikan tangan, meminta pengendara mengurangi laju kendaraannya. Mengingat, makin siang, makin banyak warga yang berkerumun di sekitar jembatan.
Saksikan juga video 'Pemutilasi Mayat Dalam Koper Menangis: Saya Menyesal':
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini