Seandainya Rocky Gerung Tahu yang Terjadi pada Ratna...

Round-Up

Seandainya Rocky Gerung Tahu yang Terjadi pada Ratna...

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 24 Apr 2019 07:08 WIB
Rocky Gerung bersaksi di sidang Ratna Sarumpaet. (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Rocky Gerung hadir sebagai saksi persidangan aktivis Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Dalam persidangan, Rocky membeberkan semua hal yang diketahui terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Di hadapan majelis hakim, Rocky mengaku dikirimi foto muka lebam Ratna Sarumpaet. Dia mengaku tidak tahu kalau penganiayaan Ratna Sarumpaet hoax.


Rocky Gerung di sidang Ratna Sarumpaet.Rocky Gerung di sidang Ratna Sarumpaet. (Foto: Lamhot Aritonang)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dapat kiriman foto, persisnya dikirimi. Saya mengetahui dikirimi setelah saya membuka WhatsApp saya, baru saya 'oh ini'. Jadi sebelumnya saya nggak tahu. Foto yang beredar di social media saya lihat fotonya, lebam, hanya lebam karena hanya wajah," kata Rocky Gerung bersaksi dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Selasa (23/4/2019).

Rocky mengaku baru sempat membaca pesan WhatsApp Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018 karena sebelumnya dia berada di luar negeri. Setelah melihat foto Ratna Sarumpaet, Rocky juga sempat mencuit di Twitter.




"Di Twitter saya beri tanggapan, tapi bukan terhadap berita, tapi terhadap peristiwa itu, saya tulis di Twitter. Di BAP, saya jelaskan kalau saya ingat ya di satu tweet saya sebut saya kira kalah berpikir, tinju kerja. Kira-kira begitu," ujarnya.

Keesokan harinya, Rocky baru mengetahui kalau penganiayaan Ratna Sarumpaet hoax. Dia mengaku jengkel.

"Iya, saya jengkel aktivis demokrasi berbohong," tegas Rocky.



Rocky kemudian mengungkit soal integritas. Namun, dia menganggap soal hoax penganiayaan itu sudah selesai karena Ratna Sarumpaet sudah mengakuinya dan meminta maaf.

"Jadi saya tagih integritasnya. Tapi saya anggap ya udah sudah minta maaf ya udah nggak ada soal lagi buat saya. Karena itu, saya pakai kata integritas saya tekankan, apalagi terhadap pejuang demokrasi integritas itu adalah sekarang harga mati," jelasnya.

Rocky mengaku juga sempat menjadi 'sasaran' bully. Rocky menyebut pihak yang mem-bully-nya menganggap dia seperti menjadi bagian hoax Ratna Sarumpaet.




"Iya saya jengkel karena saya di-bully terus seolah-olah saya adalah bagian dari peristiwa itu. Maka saya seperti biasa bercanda sebagai agak abstrak bahwa gue aja dibohongi, ya udah. Tapi dia juga minta maaf ya udah juga," kata Rocky.

Bahkan, Rocky sempat mencoba mengalihkan pembicaraan. Dia membahas kurs dolar dengan harapan pembahasan hoax Ratna Sarumpaet teralihkan.

"Tapi kenapa saya masih juga di-bully oleh bong waktu itu semacam satire, padahal isu utama sekarang adalah harga dolar. Itu untuk mengalihkan suasana yang tegang makanya saya bikin bercanda, mending ngomongin dolar dah. Kan udah minta maaf saya nggak tahu," imbuh Rocky.

Ratna pun merespons soal kesaksian Rocky selama sidang. Ratna menyebut kebohongan soal penganiayaan tak ada kaitannya dengan integritas.

"Saya ada Rocky ini teman saya, sahabat saya, dia satu dari ribuan aktivis yang pasti kecewa sama saya. Tapi kalau soal integritas mudah-mudahan waktu akan membuktikan bahwa ini tidak ada kaitannya dengan integritas," kata Ratna Sarumpaet menanggapi kesaksian Rocky.

Usai persidangan, Ratna mengatakan Rocky Gerung tidak tahu kejadian sebenarnya yang dialami Ratna.

"Ya dia kan tidak tahu apa yang terjadi kepada saya, kalau dia tahu apa yang terjadi mungkin dia enggak akan, apalagi di persidangan. Ya enggak papa, tapi waktu akan membuktikan kepada dia bahwa this is not about integrity," imbuh Ratna.


Saksikan juga video Curhat Rocky di Sidang Ratna: Jengkel Dibully Terus oleh 'Bong':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(zak/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads