Berkenaan dengan hal itu, KPU Kabupaten Gunungkidul akan memberi santunan kepada keluarga 3 anggota KPPS tersebut. Selain itu, untuk mencegah kejadian serupa, KPU mengimbau penghitungan suara di tingkat kecamatan tidak sampai larut malam.
"Dari laporan yang masuk ke kami, ada 1 (anggota KPPS) yang meninggal dan 2 masuk Rumah Sakit pada pemilu kali ini," ujar Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani saat ditemui detikcom di Kantor KPU Kabupaten Gunungkidul, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (23/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelum Pemilu kata Hani, pada hari Selasa (16/4/2019) Gunawan ikut mempersiapkan TPS yang akan digunakan bersama anggota KPPS 04 Dusun Sambirejo lainnya. Namun, keesokan harinya, Rabu (17/4/2019) Gunawan meninggal dunia sebelum menjalankan tugasnya.
"Dugaan meninggalnya (Gunawan) mungkin karena kelelahan setelah mempersiapkan Pemilu. Selain itu, dari informasi yang kami dapat, yang bersangkutan (Gunawan) juga punya riwayat sakit jantung," kata Hani.
Selain ada anggota KPPS yang meninggal dunia, Hani menyebut ada 2 anggota KPPS yang harus dirawat di Rumah Sakit karena kelelahan saat bertugas. Kedua orang tersebut bertugas di TPS Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
"Keduanya memang sempat dirawat (di Rumah Sakit) tapi sekarang kondisinya sudah membaik," ucapnya.
Hani menuturkan KPU Gunungkidul telah berkoordinasi dengan KPU RI terkait pemberian asuransi kepada 3 petugas tersebut. Selain itu, KPU Gunungkidul juga akan memberi santunan kepada keluarga yang bersangkutan untuk meringankan beban.
"Kita masih menunggu dari KPU RI, tapi kalau akhirnya harus patungan untuk memberi santunan kita siap," kata Hani.
Hani menambahkan, terkait kejadian tak mengenakkan tersebut, KPU telah mengimbau kepada seluruh petugas penghitungan suara di tingkat kecamatan untuk tidak memaksakan diri saat bertugas. Bahkan, KPU telah menyarankan kepada petugas di tingkat kecamatan agar beristirahat jika kelelahan.
"Kami sudah beri imbauan ke petugas (penghitungan suara di tingkat Kecamatan) untuk tidak lebih dari jam 11 malam saat bertugas. Tapi ya masih ada petugas yang lembur karena ingin cepat menyelesaikan tugasnya," pungkasnya.
Simak Juga 'Sri Mulyani Siapkan Tunjangan ke Petugas KPPS yang Meninggal':
(bgk/bgs)