Aksi mereka dipergoki polisi. Sebanyak 20-an siswa itu kemudian diamankan. Sebagai hukuman mereka di sanksi 'ngepel aspal' dengan menggunakan bensin.
Aksi vandalisme itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB, Senin (22/4/2019). Mereka berencana merayakan kelulusan menuju TWA Ijen. Di tengah jalan mereka kemudian melakukan aksi corat coret seragam. Tak hanya seragam, euforia kelulusan yang berlebihan itu kemudian menyasar jalan di wilayah Gantasan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Mereka melupakan kegembiraan mereka dengan mencorat-coret jalan aspal itu.
Aksi para pelajar itu diketahui beberapa warga yang kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat. Beberapa siswa kemudian diamankan polisi.
![]() |
"Kami amankan sekitar 20 siswa. Sebagian banyak yang kabur," ujar Ipda Nurahmad Haryadi, Kanit Intelkam Polsek Licin kepada wartawan.
Kebanyakan yang diamankan adalah siswa-siswa dari SMK swasta dan SMA Negeri di Banyuwangi. Setelah dilakukan pembinaan, aparat kepolisian kemudian memberikan hukuman kepada para siswa yang diamankan tersebut.
"Kita minta mereka membersihkan jalan dengan bensin. Sebagian sudah bersih. Sebagian lagi masih ada sisa. Besok harus dilanjutkan lagi," tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menghubungi pihak sekolah untuk memberikan efek jera terhadap siswa yang bandel itu. "Kita minta kepada sekolah untuk memberikan sanksi agar tidak lagi dilakukan hal-hal seperti ini. Ini cukup mengganggu keindahan jalan menuju Ijen," pungkasnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini