"Korlantas akan amankan arus lalu lintas baik mudik maupun arus balik, dengan metode contraflow maupun one way ada tambahan lagi tapi ini masih wacana yaitu ganjil genap," kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Benyamin kepada wartawan di kantor Kemenhub, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Benyamin mengatakan metode yang kemungkinan besar diterapkan yaitu one way. Metode ini masih dikaji dan akan segera diinformasikan ke masyarakat.
"One way ini kemungkinan besar yang akan kita lakukan, ini masih dikaji sampai beberapa hari ke depan, tapi yang paling mungkin itu karena gate tol sudah berpindah dari Cikarut sampai Cikampek, ini akan kita kaji sistem one way beberapa hari dan akan kita beri tahu ke masyarakat," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal dari jalur A sampai jalur B untuk arus mudik dari tanggal 31 Mei sampai tanggal 2 Juni gitu, kemudian untuk arus baliknya dari 8 Juni sampai 9 Juni hanya dua hari untuk kembali, sehingga masyarakat dari jauh-jauh hari sudah tau dia, oh yang menuju Jakarta tanggal segini nggak bisa masuk tol, dia harus masuk Pantura gitu misalnya, atau sebaliknya," jelasnya.
Sementara itu, Benyamin juga menyebutkan rencana pengalihan arus lalu lintas dan buka tutup jalan di beberapa titik rawan macet di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Seperti di Malangbong, Garut, akan diberlakukan sistem buka tutup.
"Arus balik ada di Ajibarang, perbatasan Banyumas Brebes akan macet di sini. Oleh sebab itu, ini juga daerah yang akan kita terapkan rekayasa lalin pengalihan lalu lintas," sambungnya.
Korlantas akan mempersiapkan 160 ribu personel untuk mudik Lebaran 2019. Seluruh personel ini akan menjaga jalur tol dari Merak hingga Malang. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini