Belum Terakreditasi, 25 SMP di Ciamis Masih Numpang UNBK

Ciamis - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP mulai digelar 22-24 April 2019. Tercatat sebanyak 25 SMP di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terpaksa menumpang dan bergabung dengan sekolah lain untuk melaksanakan UNBK.

"Jumlah SMP yang melaksanakan UNBK ada 125 sekolah, 100 penyelenggara, 25 SMP masih bergabung atau menumpang di sekolah terdekat. Total peserta sebanyak 12.884 siswa," ujar Kabid Pembinaan SMP Disdik Ciamis Anto Riswanto didampingi Kasi Kurikulum Mastur, Senin (22/4/2019).

Baca juga: 34.862 Siswa SMP di Kota Bandung Ikuti UNBK

Anto menjelaskan 25 sekolah tersebut terpaksa menumpang dan bergabung dengan sekolah lain karena belum terakreditasi. Ditambah masih kurangnya fasilitas terutama komputer. Umumnya sekolah yang bergabung ini berstatus sekolah swasta.

"Meski masih menumpang, tapi pelaksanaan UNBK di Ciamis 100 persen. Tak ada ujian yang dilakukan menggunakan kertas pensil," ujar Anto.

Untuk pelaksanaan UNBK tahun ini, setiap sekolah menyelenggarakan 2 hingga 3 sesi. Karena sarana dan prasarana perangkat komputer di SMP masih terbatas. Meski begitu, Anto menyatakan pelaksanaan UNBK di hari pertama ini berjalan lancar. Belum ada laporan kendala yang dapat mengganggu pelaksanaan UNBK.

"Sebagian besar komputernya hasil pinjaman kepada guru dan SMK terdekat," ucapnya.

Baca juga: Pelaksanaan USBN Tiga SDN di Tasikmalaya Digabung

Persiapan telah dilakukan sebelumnya, mulai dari pasokan listrik dengan melayangkan surat ke PLN, agar tak ada pemadaman. Tersedianya genset di sekolah guna antisipasi padamnya aliran listrik, sampai penguatan jaringan di daerah pelosok.

"Meski sudah mengajukan permohonan kepada PLN agar tidak melakukan pemadaman, sekolah tetap harus menyediakan generator set (genset) untuk mengantisipasi kemungkinan listrik mati akibat bencana, kabel putus, tertimpa pohon tumbang, dan lainnya," tutur Anto. (bbn/bbn)