"Pemberian penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi atas kinerja personel yang secara quick response menindaklanjuti informasi, yaitu melaksanakan tindakan kepolisian menangkap pelaku pembunuhan dengan cara mutilasi yang terjadi di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur," jelas Kombes Yusuf dalam keterangannya, Minggu (21/4/2019).
Pemberian penghargaan dilaksanakan di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya pada Sabtu (20/4) pukul 05.30 WIB. Ketiga anggota yang diberi penghargaan itu adalah Aiptu Ery Suryadi, Aipda Dwi Pujiadi, dan Brigadir Fani Dwi Anggoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga dengan pemberian reward ini juga menjadi stimulan kepada personel yang lain untuk berkontribusi positif menuju Polri yang profesional, modern, dan tepercaya (Promoter)," ucapnya.
Aris diamankan polisi pada Jumat (12/4) sekitar pukul 07.45 WIB. Aris diamankan di dalam bus PO Puspa Jaya bernopol BE-7052-CU ketika melintas di off ramp Tegalparang, Jakarta Selatan.
Saat itu, Aiptu Ery menerima informasi dari grup WhatsApp Patroli Jalan Raya (PJR) dan operator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya yang mengabarkan bahwa pelaku melintasi ruas Tol Dalam Kota Cawang ke arah gerbang Tebet 1 dengan menggunakan bus Puspa Jaya.
Selanjutnya pada pukul 07.46 WIB, Kanit III Induk I Satuan PJR Iptu Dody Maryadi melalui HT memerintahkan Aiptu Ery melakukan penangkapan pelaku pembunuhan. Ery bersama dua rekannya bersiap melakukan penyetopan bus yang dimaksud.
Dua menit kemudian, tepatnya pukul 07.47 WIB, bus tersebut terlihat melintas di ruas tol Tebet 1, kemudian dilakukan pengejaran oleh Tim K.01-913. Anggota PJR itu kemudian menyalip bus dan menghentikannya seketika.
Ery dan dua rekannya kemudian naik ke bus dan memberikan pengumuman hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku. Ery dan dua rekannya kemudian melihat pelaku yang duduk sambil menunduk di bus, hingga kemudian dilakukan penangkapan.
Tonton juga video Pemutilasi Mayat Dalam Koper Menangis: Saya Menyesal:
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini