"Menurut quick count, PSI mendapat 2%. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," ujar Ketum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulis berjudul 'Setelah Kami Kalah," Rabu (17/4/2019).
Grace menegaskan, upaya perjuangan sudah dilakukan pada Pileg dan Pilpres. Dia mengatakan para pengurus, caleg dan kader sudah bekerja keras meyakinkan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kalah, Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar mengklaim bahwa mereka masuk empat besar di DKI Jakarta versi quick count sejumlah lembaga survei.
"Berdasarkan hasil rilis quick count, PSI akan menjadi partai keempat terbesar di Jakarta. Tentunya kami masih menunggu rekapitulasi resmi KPUD. Saya sudah instruksikan semua pengurus, caleg, dan relawan untuk kawal terus penghitungan suara dari TPS, kecamatan, hingga nanti di tingkat provinsi," kata Victor kepada wartawan, Kamis (18/4/2019).
Quick count CSIS-Cyrus Network sendiri mencatat perolehan suara PSI di Jakarta di angka 7,98%, di belakang PDIP (23,05%), PKS (16,4%), dan Partai Gerindra (14,87%). Sementara itu, sampai data Kamis dini hari, quick count Indo Barometer mencatat perolehan suara PSI di angka 8,11%, setelah PDIP (25,07%), PKS (17,49%), dan Gerindra (15,26%).
PSI disebut Victor telah berupaya keras menjaring caleg terbaik, melibatkan partisipasi masyarakat, bahkan menjalankan penggalangan dana terbuka untuk membantu orang baik masuk politik dan berkampanye. Keberhasilan PSI di Jakarta, menurutnya, tidak lepas dari kerja keras para caleg DPR dan DPRD selama masa kampanye untuk meyakinkan masyarakat dan menawarkan solusi terhadap permasalahan di Jakarta. (fai/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini