Grace Natalie: Quick Count Pilpres Sulit Meleset Jauh

Grace Natalie: Quick Count Pilpres Sulit Meleset Jauh

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 18 Apr 2019 17:32 WIB
Foto: Ketum PSI Grace Natalie. (Lisye-detikcom)
Jakarta - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie bicara soal hasil hitung cepat (quick count) dari beberapa lembaga survei pada Pemilihan Presiden 2019. Menurutnya, hasil hitung cepat itu tidak jauh berbeda dengan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tapi buat kami quick count itu sebenarnya akurasinya sangat tinggi," ujar Grace di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).


Dikatakan Grace, jika dilihat dari metodologi perhitungan, hasil dari hitung cepat tidak berbeda dengan penghitungan suara yang dilakukan KPU. Kalaupun berbeda, menurut Grace hanya, berbeda nol koma hingga satu persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Quick count kalau kita lihat berdasarkan metodologi paling jauh dia melesetnya 1 persen. Bahkan kalau dari pemilu sebelumnya sampai 0,1 atau 0,2 persen saja," kata Grace.


Namun, Grace masih menunggu penghitungan resmi dari KPU. "Kita tentu akan menunggu hasil penghitungan real count yang resmi dari KPU," kata dia.

Namun, dia kembali menegaskan hasil hitung cepat sudah memberikan gambaran kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan demikian, hasil dari KPU nantinya tidak akan beda jauh dengan hasil dari mayoritas lembaga survei saat ini.

"Tapi quick count seharusnya sudah bisa memberikan gambaran. Tapi kalau meleset sampai cukup jauh rasanya sulit ya," tuturnya.



Tonton juga video Paslon 01 Unggul di Quick Count, Ini Harapan Warga:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads