PKS Cetak Rekor, Garbi Nggak Ngefek

PKS Cetak Rekor, Garbi Nggak Ngefek

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Kamis, 18 Apr 2019 12:23 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut telah meraih rekor perolehan suara pemilu legislatif sepanjang sejarah. Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) pimpinan Anis Matta, yang sempat disebut mengguncang PKS, ternyata nggak ngefek.

"Sekarang perolehan suara mendekati 9 persen, ini rekor," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (18/4/2019).

Mardani memandang Garbi, yang diinisiasi eks Presiden PKS Anis Matta cs, tak menggoyang partai, melainkan justru memperkuat grassroot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak melemahkan, Garbi malah bikin semangat kader. PKS polanya kader, bukan ketokohan. Siapa pun memimpin, kadernya solid," kata Mardani.

Mardani kemudian mengungkap alasan PKS bisa bikin kejutan di pileg. Pertama, disebutnya, PKS makin matang secara organisasi.

"Kedua, kita punya gagasan, kita punya riset. Kenapa kita angkat SIM seumur hidup, STNK gratis, karena ada 105 juta pemotor dan mereka rata-rata 89 persen menggunakan 150 cc ke bawah. Mereka menggunakan motor untuk penghidupan," katanya.

Selain itu, ada faktor '212'. "PKS menjadi partai rujukan dan harapan umat," katanya.

Setelah PKS bikin kejutan, muncul pertanyaan soal posisi PKS ke depan, apakah akan di koalisi atau tetap di oposisi. Mardani menegaskan PKS tak akan tergoda tawaran koalisi.

"Nggaklah, kita akan kawal keumatan. Pertama, tentu memperkuat KPK, payung hukum KPK harus diperkuat. Kita akan merevisi sistem politik 20 persen untuk pendaftaran pilkada kita turunkan minimal 10 persen. Karena selama ini 67 persen kepala daerah pecah di periode kedua karena kawin paksa," pungkasnya.


Saksikan juga video 'Kalau Prabowo Menang, 7 Kursi Menteri untuk PAN, 6 Kursi untuk PKS':

[Gambas:Video 20detik]

(van/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads