Ketua Bappilu NasDem Jatim Ipong Muchlissoni angkat suara terkait hal ini. Dia membantah yang di-OTT bukanlah money politik melainkan uang saksi.
"Yang di-OTT bukan money politik, jadi kader NasDem sedang mengadakan rapat, kordes mengumpulkan kader-kadernya untuk membagikan uang saksi," tutur Ipong kepada wartawan, Kamis (18/4/2019).
Menurutnya, temuan yang dilakukan Bawaslu bukan pada saat orang memberi uang kepada rakyat. Tapi sedang melakukan rapat untuk mengkondisikan uang saksi.
Saat disinggung terkait ditemukan atribut caleg yang dicatut, Ipong menjelaskan itu merupakan sisa atribut saat sosialisasi pemilu kepada masyarakat.
"Itu atribut contoh spesimen surat suara di mana itu memang kita cetak banyak sekali untuk dijadikan alat edukasi atau sosialisasi supaya masyarakat tidak salah memberikan hak pilihnya," jelasnya.
Selain itu, terkait daftar penerima uang yang mencapai 1.500 orang, Ipong menegaskan pihaknya memang menempatkan saksi pemantau.
"Jadi selain saksi yang didalam, ada juga saksi diluar yang memantau jalannya coblosan," terangnya.
Namun pihaknya juga menyadari tugas Bawaslu sebagai badan yang mengawasi Pemilu. "Biarlah Bawaslu menjalankan tugasnya, partai siap diklarifikasi untuk itu," pungkas dia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini