Beda Pilihan Tahanan Polda Metro Saat Nyoblos tapi Tetap Damai

Beda Pilihan Tahanan Polda Metro Saat Nyoblos tapi Tetap Damai

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 17 Apr 2019 11:50 WIB
Para tahanan melihat papan berisi nama capres-cawapres beserta visi-misi. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Para tahanan di rutan Polda Metro Jaya menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019. Pilihan para tahanan tersebut pun berbeda satu sama lain.

Misalnya, AS. Tahanan yang sudah sekitar satu bulan berada di rutan ini mengaku antusias mengikuti pemilu ini. Dia mengaku memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya semangat biar ganti presiden. Kalau biasanya jam segini saya belum bangun, bangun paling 8 biasanya. Saya yakin saja sama Prabowo, karena televisi nggak ada di sini, tapi sejak awal saya yakin," kata AS di rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Rekan satu sel AS, SH, juga mengaku bersemangat mencoblos dalam pemilu kali ini. Dia mengaku memilih paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

"Saya nggak mau golput, makanya saya semangat. Saya milih 01 karena menurut saya Jokowi layak dikasih kesempatan lagi, karena belakangan tahun ini dia bagus kerjanya bangun-bangun jalan tol," kata SH.



Meski berbeda pilihan, proses pemungutan suara di TPS yang ada di Rutan Polda Metro Jaya ini berlangsung damai. Para tahanan terlihat dengan tertib mengikuti proses pemilihan.

Ada 538 tahanan yang mendekam di rutan Polda Metro Jaya dan sudah terverifikasi oleh KPU untuk diperbolehkan ikut mencoblos. Pencoblosan di rutan dimulai sejak pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.

Polda Metro Jaya menyiapkan 2 TPS khusus untuk para tahanan. Personel yang berjaga mulai dari personel kepolisian yang biasa menjaga rumah tahanan hingga Brimob dan berjumlah 103 personel.



Tonton video Tahanan KPK Nyoblos, Ada Idrus Marham dan Bowo Sidik:

[Gambas:Video 20detik]

(sam/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads