Curhat Ketua KPK: Habis Jabatan Akhir Tahun tapi Belum Ada Pansel

Curhat Ketua KPK: Habis Jabatan Akhir Tahun tapi Belum Ada Pansel

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 16 Apr 2019 17:53 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Masa jabatan pimpinan KPK era Agus Rahardjo cs akan berakhir pada akhir tahun ini. Namun sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum menentukan panitia seleksi (pansel) membuat Ketua KPK Agus Rahardjo bertanya-tanya, meski memahami kondisinya.

"Situasinya mungkin berbeda dengan pada waktu kita dipilih. Kami dipilih kan (sudah) settled DPR-nya. Kalau ini kan bayangan saya pansel KPK itu bulan Mei sudah harus dibentuk. Padahal di bulan Mei itu anggota DPR-nya masih yang lama. DPR yang baru, baru Oktober," ujar Agus di MMD Initiative, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Agus bersama empat pimpinan KPK lainnya dilantik pada Desember 2015, tidak berbarengan dengan pemilu seperti tahun ini. Sedangkan berdasarkan jadwal dari KPU, penetapan hasil pemilu pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK)--bila ada gugatan tentang hasil pemilu--adalah pada 17-23 September 2019 dan peresmian keanggotaan Dewan pada kurun Juli-September 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Saya tidak tahu bagaimana memilihnya (pansel), tapi paling tidak ini masih DPR yang lama. Kalaupun Presiden Pak Jokowi yang sekarang. Kita belum tahu nanti yang akan menang siapa. Pak Jokowi sekarang yang mungkin nanti memilih panselnya," kata Agus.

Terlepas dari itu, Agus berharap pansel serta pimpinan KPK terpilih kelak tetap menjaga marwah lembaga antirasuah itu. Dia menitipkan pesan tentang 'perlawanan' koruptor yang masih tinggi terhadap KPK.

"Harapan saya memang KPK itu harus diperkuat. Memperkuat KPK itu kan caranya banyak. Salah satu contoh, kalau mau Komisioner KPK itu aman, itu sebetulnya KPK relatif lebih berisiko dibanding Ombudsman. Ombudsman relatif lebih punya kekebalan. Jadi selama menjabat, tidak bisa dipidanakan. Itu juga di UU KPK tidak ada," ucap Agus. (dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads