Buka Pendaftaran, Pansel Harap Calon Sekjen KPK Punya Integritas

Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) mulai membuka pendaftaran calon Sekjen KPK pada Sabtu, 14 Juli besok. Anggota Pansel Sekjen KPK Imam B Prasodjo berharap calon Sekjen KPK yang mendaftar punya integritas dan kompetensi.

"Sekjen ini memiliki peran yang begitu penting. Ibarat main bola, itu center kali. Oleh karena itu, orang yang harus terpilih nanti adalah orang-orang yang betul-betul mempunyai integritas dan kompetensi, kompetensi yang baik serta leadership bentuk kepemimpinan birokratis, dan juga yang orang yang mampu menggerakkan mesin birokrasi ini agar tugas-tugas yang ada ini bisa jauh lebih efektif," kata Imam saat jumpa pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Pansel Hakim Konstitusi Temui Pimpinan KPK Bahas Jejak Rekam Calon

Menurut Imam, Pansel Sekjen KPK tidak akan mudah mencari calon yang mempunyai integritas dan kompetensi lantaran dibatasi birokrasi dan aturan. Namun persyaratan calon Sekjen KPK bisa dilihat di situs lembaga antirasuah ini.

"Menjaring orang seperti ini tentu tidak mudah, apalagi dibatasi dengan aturan-aturan birokrasi ya. Nanti persyaratannya bisa dibaca di web. Tetapi harusnya kita mampu menjaring orang-orang terbaik untuk ikut serta," tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pansel Sekjen KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya membuka pendaftaran calon ini untuk siapa pun, mulai aparatur sipil negara hingga swasta.

"Kami buka kompetisi yang sangat terbuka. Seperti disampaikan, kami membuka komposisi luas, bukan hanya aparatur sipil negara, bukan hanya pegawai negeri, tapi juga terbuka bagi swasta atau masyarakat luas, ya," jelas Agus.

Baca juga: Ini 3 Kriteria yang Dicari dari Calon Hakim Konstitusi

Agus juga mengatakan pihaknya butuh waktu 20 hari untuk menyeleksi calon yang ingin menjabat Sekjen KPK. Kemudian pihaknya akan menyerahkan tiga nama kepada Presiden Jokowi untuk ditunjuk menjabat Sekjen KPK.

"Jadi nanti kita akan mengirimkan tiga orang hasil dari seleksi itu kepada Presiden. Dalam hal ini, ketua dari saya tidak tahu nanti yang daftar berapa. Harapan kami, banyak nanti agar bisa diseleksi dan dari seleksi itu bisa terpilih orang-orang yang sekiranya kompeten untuk menduduki jabatan ini," ucap Agus.

Sebelumnya, KPK memberhentikan secara hormat Raden Bimo Gunung Abdul Kadir dari posisi Sekjen. Untuk mengisi kekosongan tersebut, KPK kemudian menunjuk Plt Sekjen Pahala Nainggolan, yang diketahui juga menjabat Deputi Bidang Pencegahan. (fai/idh)