"Juga lebih penting malam hari ini adalah bagaimana upaya untuk mitigasi pascapilpres. Tentu kita tidak ada yang berharap dan mengharapkan adanya terjadi membuat negeri ini chaos. Tetapi ada dan tidak ada tanggal 18, 19, Prof Mahfud, saya, dan Gus Ipul akan menginisiasi pertemuan seluruh elemen bangsa, baik di 01 maupun 02. Jadi mau ada-tidak ada, kita akan cepat ngumpul. Supaya cepat lagi bersatu di bawah nanti kepemimpinan siapa pun yang nanti yang memang atas izin Allah terangkat. Ini untuk proses mitigasi," kata Yusuf Mansur di kantor MMD Initiative, Jalan Kramat VI, No 18, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu, gimana sih hitung-hitungan kita, masih seperti dulu ndak. Ya masihlah. Yang kedua, kita perlu mitigasi. Mitigasi itu memperkecil risiko dari peristiwa yang mungkin terjadi pada tanggal 17, 18, itu kan akan kelihatan apa yang akan terjadi. Tentu yang paling banyak orang mau menggugat ke MK, kecurangan, peristiwa, pasti banyak kalau itu. Nanti kita lihat eskalasinya kaya apa ini. Kalau agak serius, kita akan cepat ketemunya. Kalau ndak, kita lihat dalam minggu itu juga," ujarnya.
Mahfud kemudian bercerita mengenai hubungannya dengan Yusuf Mansur dan Gus Ipul. Mahfud mengatakan kebersamaannya sudah terjalin saat membangun Gerakan Pemilu Ceria.
"Kami bertiga ini sudah lama, Gus Ipul, Ustaz Yusuf Mansur, saya kan sejak awal dulu sudah mendirikan atau membangun gerakan yang namanya Pemilu Ceria, pilpres ceria, yang ingin sekali pilpres berjalan baik, dan menghasilkan pemimpin yang baik. Sejak awal kami ini satu barisan, sehingga malam ini, karena sudah kurang dua hari pilpres, nah ini ketemu di sini, gimana perhitungan. Kita mencocokkan pemikiran, mencocokkan data lapangan, diskusi. Ya kita ya jemaah gitu. Ibarat orang salat itu kan sama, satu angkatan yang sama. Kan ada jemaah-jemaah. Kita satu jemaah sejak awal. Dan tidak ada hal lain yang dibicarakan," ujarnya. (knv/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini