Aris pun mengaku sebenarnya tak tega membunuh kekasihnya, namun kejadian ini dilakukan secara spontan. Kepada polisi, Aris mengaku dia juga menangis saat mengeksekusi pacarnya.
"Saya ingin menyampaikan ke keluarga korban minta maaf sebesar-besarnya. Saya ndak ada rasa tega atau gimana, saya spontan saja," kata Aris saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (15/4/2019).
Di kesempatan yang sama, Aris pun mengaku sangat menyesal. Dia mendoakan, arwah kekasihnya bisa mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.
"Sekali lagi saya meminta maaf kepada keluarga korban, saya di sini hanya bisa menyesal dan menangis. Semoga arwah korban diampuni dosa-dosanya serta ditempatkan dengan orang-orang yang beriman, amin," lanjut Aris mendoakan.
Warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper, Kamis (4/4). Saat itu koper warna hitam berisi jasad tanpa kepala itu ditemukan pencari rumput di Jembatan Karanggondang, Blitar.
Jumat (12/4) kepala mayat dalam koper Budi Hartanto (28) ditemukan. Itu setelah polisi menangkap dua pelaku pembunuhan dan mutilasi, AJ dan AS, Kamis (11/4). Kepala tersebut ditemukan di pinggir Sungai Karanggondang tersangkut ranting bambu.
Polisi juga menemukan motor korban di rumah eksekutor mutilasi, AS di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. AS ditangkap di Jakarta saat melarikan diri. Sedangkan AJ diamankan di rumahnya Jalan Merak Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4).
Saksikan juga video 'Kasus Mayat dalam Koper di Blitar Terkuak, 2 Terduga Pelaku Dibekuk':
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini