Cerita bermula pada Sabtu (13/4/2019) hampir tengah malam. Akun Said Didu mencuit beberapa hal yang menyerang ustaz Somad secara personal. Tak hanya Somad, tvOne juga kena tuduh terlibat dalam proses pemberian dukungan Somad kepada pasangan calon tertentu dalam Pilpres. Serangan terhadap Somad dan tvOne itu 'bermodalkan' sebuah foto pertemuan antara internal tvOne dengan Somad.
Dimintai konfirmasi pada Minggu (14/4) dinihari, Said Didu memastikan bahwa kicauan-kicauan yang menyudutkan Somad itu berasal dari ulah si pembajak akun Twitter miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas saya keluar (arena debat), saya mau buka Twitter saya tuh sudah nggak bisa kebuka. Setelah itu ada orang beritahu saya ada mention aneh-aneh, yang tentang UAS itu kan. Tapi saya sudah nggak bisa cek," kata Said Didu.
Said Didu mengaku heran mengapa akun Twitternya diretas. Ia menyebut ada yang tidak beres dengan negara ini.
Sepanjang malam, Said dibantu teman-temannya berupaya untuk kembali mendapatkan akses terhadap akun miliknya. Namun upaya itu gagal.
Pada Minggu pagi, Somad angkat bicara mengenai tuduhan-tuduhan liar yang dibuat si pembajak akun Said Didu kepada dirinya. Memastikan bahwa tuduhan itu hoax, Somad juga berbicara mengenai orang-orang yang marah lalu menebar fitnah hanya karena perbedaan pilihan politik.
"Menjadi marah, hanya karena berbeda pilihan. Lalu marah berubah menjadi fitnah. Menunjukkan akal tak lagi mengikat nafsu. Semoga kita tetap jaga NKRI dengan kelapangan hati. #SaveUAS," demikian kutipan di dalam foto pertama itu.
tvOne yang turut terkena tudingan pun memberikan klarifikasi. tvOne menjelaskan konteks foto antara jajaran direksi dan pegawai tvOne dengan ustaz Somad yang di-framing oleh si pembajak akun, sebagai upaya merumuskan dukungan kepada paslon. tvOne menepis tuduhan itu mentah-mentah.
"Sehubungan beredarnya twitter @saididu yang diretas dan disalahgunakan, terdapat post foto Ustadz Abdul Somad (UAS) dan jajaran direksi serta karyawan tvOne. Gambar itu sedang berbincang-bincang setelah Ustadz Somad menjadi khatib sholat Jumat, 7 Desember 2018 di kantor tvOne," demikian klarifikasi tvOne di akun Twitter resminya, Minggu (14/4/2019).
Dalam klarifikasi itu, tvOne menampilkan screenshot cuitan dari akun saididu yang dibajak. Di cuitan itu, ada tuduhan tvOne dan UAS dibayar dalam kaitannya untuk mendukung salah satu paslon. Tak hanya itu, Karni Ilyas juga ikut dituding berperan dalam dukungan UAS pada paslon tersebut. tvOne menegaskan itu fitnah.
"Kami tegaskan hal itu adalah fitnah, tuduhan tidak berdasar," tegas tvOne.
Siapa peretas akun Said Didu yang membuat heboh media sosial itu? Sosoknya masih gelap. Said Didu yang sampai Minggu sore masih tidak dapat mengambil akunnya, belum akan melapor ke polisi.
Saksikan juga video 'Said Didu Buka-bukan Akun Medsosnya Dibajak':
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini