Dinginnya Seoul Tak Surutkan Semangat WNI untuk Nyoblos Pemilu 2019

Dinginnya Seoul Tak Surutkan Semangat WNI untuk Nyoblos Pemilu 2019

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Minggu, 14 Apr 2019 13:51 WIB
Foto: Proses pencoblosan di KBRI Seoul (dok. Istimewa).
Jakarta - Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Seoul, Korea Selatan mendatangi KBRI Seoul untuk memberikan hak suaranya di Pemilu 2019. Para WNI sudah antri untuk memilih sejak pagi hari.

Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Seoul, Minggu (14/4/2019), antrean sudah mulai mengular dan memadati Tempat Pemungutan Suara (TPS) sejak pagi hari pukul 07.30 waktu Seoul pada Minggu (14/4). Padahal TPS baru dibuka pukul 08.00.

Sejak pagi, para petugas pemungutan suara mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), hingga Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sudah siap untuk menyambut para WNI yang akan meberikan hak suaranya. Meski suhu dingin mencapai 10Β° C dan hujan turun sejak pagi, masyarakat tetap ramai-ramai ke TPS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, ada 26.695 WNI di Korea Selatan yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN), yang sebagian besar dari mereka merupakan pekerja migran. Pada Pemilu kali ini, PPLN Korsel melakukan pemungutan suara secara serentak di 13 TPS yang tersebar di kota Seoul, Ansan, Busan, Gimhae, Daegu, dan Incheon. Kotak Suara Keliling pun dilaksanakan di kota Tongyeong dan Samcheonpo.

Dinginnya Seoul Tak Surutkan Semangat WNI untuk Nyoblos Pemilu 2019Foto: Proses pencoblosan di KBRI Seoul (dok. Istimewa).
Menurut Menurut Ketua PPLN Seoul Huda Ulin Nuha, PPLN telah melakukan sosialisasi kepada WNI dengan tatap muka langsung, penyebaran informasi di media sosial, hingga sosialisasi ke komunitas paguyuban WNI dan komunitas keagamaan untuk mengajak para WNI di Korsel menggunakan hak pilihnya.

Untuk pengamanan, PPPLN Korsel bekerjasama dengan aparat kepolisian setempat untuk memastikan proses pemungutan suara di 13 TPS di Korsel berjalan dengan tertib. Selain kerja sama dengan aparat polisi setempat, pengamanan juga dilakukan dengan melibatkan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

KBRI Seoul juga membuat Situation Room untuk memantau secara real time dan memastikan seluruh aktivitas pemungutan suara di 13 TPS berjalan dengan baik dan aman.

Dinginnya Seoul Tak Surutkan Semangat WNI untuk Nyoblos Pemilu 2019Foto: Proses pencoblosan di KBRI Seoul (dok. Istimewa).
Sementara itu, para petugas pemungutan suara di KBRI Seoul turut memeriahkan proses pencoblosan dengan menggunakan pakaian adat khas beberapa daerah di Nusantara. Para petugas ada yang menggunakan Beskap, Sorjan Lurik plus Bangkon Jawa, Kebaya Bali hingga Baju Bodo dengan segala aksesorinya. Ada juga pemilih yang mengenakan pakaian adat daerahnya masing-masing.

"Selain untuk menarik perhatian dan mengedukasi masyarakat, penggunaan pakaian adat ini adalah untuk mencerminkan kebhinekaan Indonesia," ujar Huda.


Sehari sebelumnya, PPLN Seoul juga telah mendatangi calon pemilih via pos yang dirawat di rumah sakit.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada PPLN Seoul yang telah datang ke Rumah Sakit dan memberikan kesempatan untuk saya memilih," kata Suriadi, WNI yang dirawat di Rumas Sakit Cheonan, Korsel, Sabtu (13/4).


Tonton video 5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya:

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads