Keterangan yang dihimpun detikcom saat berbincang dengan ibunya NG, AS masih berada di rumahnya di Desa Mangunan, Udanawu, Blitar setelah dua hari aksi kejamnya mengeksekusi Budi Hartanto (28).
"Seingat saya itu dia bakar-bakar di depan rumah kan hari Rabu ya. Kamis Jumat itu masih di rumah, terus pergi tapi tidak tahu kemana," kata NG, ibu tersangka AS kepada detikcom usai diminta keterangan di Mapolresta Blitar.
Sementara Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonardo Sinambela menyatakan, tersangka AS diketahui meninggalkan Blitar 7 April 2019. Itu berarti empat hari pascapenemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4/2019).
"Tanggal 7 April tersangka AS ini keluar meninggalkan Blitar. Sebelum itu, dia bolak-balik Blitar-Kediri. Setelah itu terus berpindah tempat, sampai akhirnya berhasil ditangkap di Jakarta," jawabnya melalui whatsaap, Minggu (14/4/2019).
Polda Metro Jaya menangkap satu pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper di Blitar, Jawa Timur. Pelaku ditangkap di jalan tol dalam kota Jakarta.
"Betul pelaku ditangkap polisi dari Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (12/4/2019).
Tersangka atas nama Aris Sugianto (AS) ditangkap Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 07.50 WIB. Dia ditangkap di jalan tol oleh polisi setelah polisi berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur.
"Kami memperoleh informasi melalui HT operator Jaya bahwa disinyalir ada pelaku mutilasi di Jawa Timur melintas ke tol dalam kota dan di saat yang bersamaan kendaraan yang diinformasikan terlihat melintas di samping anggota kemudian anggota langsung melakukan penyetopan," pungkasnya.
Potongan kepala mayat dalam koper, Budi Hartanto (28), warga Tamanan, Kota Kediri dibuang di aliran Sungai Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Sementara koper hitam berisi tubuh korban ditemukan pencari rumput.
Tonton video Ortu Tersangka Pemutilasi Mayat dalam Koper Nangis: Saya Nggak Percaya:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini