Pertiwi Jatim Angkat Budaya Lokal dengan 'Goyang Jempol Jokowi Gaspol'

Surabaya - Kelompok relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) Jawa Timur membuat video 'Goyang Jempol Jokowi Gaspol' dengan menonjolkan kekayaan budaya Jatim. Video yang beredar masif di grup-grup percakapan itu dibikin di salah satu destinasi wisata di Pasuruan.

Dalam video yang diperoleh detikcom, tampak para relawan Pertiwi Jatim bergoyang dengan latar belakang suasana pegunungan yang eksotis. Dari kejauhan, di kawasan Pandaan, Pasuruan, itu memang kita bisa menatap Gunung Arjuno dan Welirang dengan cukup jelas.

"Jadi ini bukan semata-mata video kampanye, tapi juga memberi informasi tentang kekayaan destinasi wisata di Jawa Timur yang mampu memberi dampak ekonomi ke masyarakat," ujar Ketua Pertiwi Jatim, Lita Machfud Arifin kepada wartawan, Sabtu (13/4/2019).

"Dan Pak Jokowi sangat concern membangun pariwisata. Infrastruktur jalan tol dan bandara adalah salah satu keberhasilan Pak Jokowi yang bisa membuat destinasi wisata semakin mudah diakses wisatawan," imbuh Lita.

Selain menampilkan pesona destinasi wisata Jatim, aksi 'Goyang Jempol Jokowi Gaspol' itu juga menghadirkan kekayaan tradisi dan budaya khas provinsi ini. Di antaranya memakai mahkota khas para penari Gandrung dari Banyuwangi.

Baca juga: Tanggapi Santai Dahlan Iskan Dukung Prabowo, TKD Jatim: Jokowi Tetap Menang

Tari Gandrung adalah produk budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak-Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tari ini berkembang ratusan tahun lalu sejak zaman penjajahan Belanda, dan terus lestari hingga kini.

"Penonjolan kebudayaan ini adalah karakter kepemimpinan Pak Jokowi yang memang sangat mencintai keberagaman budaya. Anda lihat sendiri bagaimana di setiap daerah, Pak Jokowi selalu menyapa dengan bahasa lokal, menikmati kuliner lokal, dan bahkan sering mengenakan pakaian tradisional setempat," jelas Lita.

"Jawa Timur juga penuh keberagaman. Budayanya, bahasanya. Di Malang, Pak Jokowi menyapa dengan bahasa walikan khas arek-arek Malang. Di Banyuwangi, menyapa dengan bahasa Osing. Di Probolinggo yang banyak warga Madura, menyapa dengan bahasa Madura. Dan sebagainya," papar Lita.

Lita menambahkan, para relawan Pertiwi Jatim juga mengenakan motif batik khas Jawa Timur-an.

"Itu semua bagian mempromosikan kekayaan tradisi dan budaya Jawa Timur, sehingga kampanye ini benar-benar penuh kegembiraan, edukatif, bermanfaat, bukan semata-mata ajakan memilih. Dan yang lebih penting tidak provokatif dan menyebarkan hoaks," jelas istri Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin itu.


Serunya 'Goyang Jempol Jokowi Gaspol' ala Relawan Gojo,Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)