"Ditemukan dalam keadaan meninggal, berjarak 150 meter dari lokasi pertama kali korban digigit buaya," jelas Danpos SAR Belitung, Rahmatullah Hasyim, kepada detikcom, Sabtu (13/4/2019).
Rahmat mengatakan, korban ditemukan dalam posisi terapung di permukaan air setelah tim basarnas melakukan pemutaran perahu karet tepat di posisi korban digigit buaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang diterkam buaya saat mandi di kolong belakang rumah didampingi ibu dan adik bayi (digendong), namun tiba-tiba muncul seekor buaya dari belakang (korban) dan langsung menarik ke tengah kolong Jumat (12/4) sekitar pukul 16.30 WIB.
Tim gabungan Basarnas, Tagana, Polres Belitung Timur, dan TNI serta masyarakat yang mendapat laporan tersebut, langsung menyisir danau tempat korban menghilang menggunakan perahu. Setelah dilakukan pencarian selama 6 jam lebih korban belum juga ditemukan.
Akhirnya petugas menghentikan pencarian, Sabtu dini hari. Tim gabungan kembali melakukan pencarian Sabtu (13/4) sekitar pukul 06.00 wib hingga 07.00 wib korban baru bisa ditemukan.
"Korban ditemukan dalam kondisi utuh oleh tim Basarnas, di tubuhnya ada bekas luka yakni, di bagian kepala, perut dan paha bekas gigitan," terangnya.
Setelah ditemukan, korban langsung di bawa ke rumah duka di Desa Batu Penyu Kacamata Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung untuk dimakamkan di TPU setempat.
Simak Juga 'Tak Mudah Cari Penampungan untuk Buaya Raksasa Pemangsa Manusia':
(rvk/abw)