Pemkab Garut Siapkan Tim Khusus Pembuat Soal Ujian Sekolah

Pemkab Garut Siapkan Tim Khusus Pembuat Soal Ujian Sekolah

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 12 Apr 2019 17:06 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Dunia pendidikan di Garut ramai diperbincangkan terkait kemunculan soal ujian yang mencantumkan 'Bubarkan Banser'. Agar tak terulang hal-hal menimbulkan kontroversial, Pemkab Garut berencana membentuk tim khusus yang kompeten dalam membuat soal ujian sekolah.

"Karena ini ketiga kali. Nanti bisa jadi kita berlakukan ada tim profesional yang mungkin diseleksi siapa yang akan masuk ke situ. Ada tim yang betul-betul memperhatikan etika. Jangan sampai ada ketersinggungan," ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).


Dia sangat menyayangkan tim pembuat soal yang memasukkan persoalan pembakaran bendera HTI ke materi ujian SMP yang mendiskreditkan organisasi Banser. Padahal, Helmi menegaskan, kasus pembakaran bendera tersebut sudah diselesaikan oleh pihak berwenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas pendidikan diharapkan dapat lebih memperhatikan pengawasan saat pembuatan naskah soal ujian sekolah. "(Mekanisme pembuatan soal) Jadi kan itu ada tim pembuat soal, kemudian kan dari pembuat soal itu harusnya diperiksa dulu kan ada tim pemeriksanya. Kemudian baru kalau ada hal yang tidak sesuai kan harus dilaporkan ke dinas terkait," tutur Helmi.


Naskah kontroversial tak sekali ini saja dicantumkan Disdik Garut dalam materi ujian sekolah. Disdik pernah membuat soal ujian terkait Taman Satwa Cikembulan Garut. Dalam soal ujian yang dibuat pada 2016 itu, disebutkan bahwa hewan-hewan di Taman Satwa Cikembulan kurang terawat.

Selain itu, Disdik diketahui pernah membuat soal ujian sekolah yang menyinggung pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut. Dalam teks soal itu menuding RSUD dr. Slamet memberikan pelayanan buruk.

"Saya menyesalkan sekali dengan kejadian ini dan saya berharap tidak terulang lagi. Karena ini kan yang ketiga kali. Pertama, soal yang taman satwa, kemudian rumah sakit, kemudian sekarang yang hari Rabu kemarin. Ini tidak boleh terulang lagi," ucap Helmi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads