Isu menteri ini terungkap dari pernyataan pengacara Bowo Sidik, Saut Edward Rajagukguk. Dia menyebut duit Rp 8 miliar dalam amplop yang disita KPK, diduga berasal dari menteri.
"Sumber uang yang memenuhi Rp 8 miliar yang ada di amplop tersebut dari salah satu menteri yang sekarang lagi menteri di kabinet ini," ujar Saut Edward kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono merespons. Dia, yang sempat melempar isu bahwa amplop bercap jempol dalam kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso diperintahkan menteri, kini menantang kubu Jokowi.
Poyuono menyebut dirinya difitnah karena sempat melempar isu menteri di kasus Bowo Sidik. Dia menduga amplop itu tak hanya untuk 'serangan fajar' pileg.
"Nah, siapa yang tukang hoax?" kata Poyuono kepada wartawan, Kamis (11/4/2019).
"Saya apa TKN yang coba ngeles dalam kasus amplop putih cap jempol," sambungnya.
Poyuono mengaku mendapat informasi soal isu kemungkinan ada menteri yang terlibat dalam kasus Bowo Sidik dari malaikat. Dia mengingatkan TKN Jokowi untuk tidak melakukan fitnah.
"Dari malaikat Allah. Makanya TKN jangan suka memfitnah saya kalau saya ini nyebar isu," sebut dia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini