"Feeling saya, (Anisa) ada di Priok, sama orang pintar disuruh ke Priok," kata Aprilina kepada wartawan di kediamannya, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (11/4/2019).
Aprilina merasa punya harapan akan segera bertemu dengan putri semata wayangnya itu. Orang pintar itu, kata Aprilina, menyebutkan bahwa anaknya akan segera ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aprilina menduga anaknya dibawa oleh pelaku untuk dieksploitasi. Dia menduga anaknya akan dijadikan pengamen.
"Buat ngamen, feeling sih sudah nggak di Bekasi, ada di Priok," katanya.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan Anisa. Dia juga tidak menerima telepon dari terduga pelaku.
"Belum ada (petunjuk) sama sekali," tuturnya.
Selain itu, dia telah membuat pamflet selebaran informasi yang memuat ciri-ciri Anisa. Pamflet itu disebar ke sejumlah tempat, mulai lingkungan perumahan hingga ke tempat umum.
"Paling (disebar) di Terminal Bekasi, karena di sana banyak pengemis," tuturnya.
Dia juga akan menyebar pamflet hingga ke Cikampek. Aprilina juga menyebar informasi melalui media sosial hingga grup WhatsApp.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini