Tanggul jebol di anak Sungai Dombo ini berjarak sekitar 1 km dari permukiman warga. Akibat jebolnya tanggul ini, banjir menggenangi sawah dan permukiman sejak semalam.
Dengan menggunakan peralatan seadanya dan manual, warga, TNI/Polri bergotong royong memasang bambu untuk menahan air. Sedangkan tanggul yang jebol sepanjang sekitar 7 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Sekdes Sayung, Multazam, menjelaskan penanganan jebolnya tanggul tersebut menggunakan crucuk, pemasangan tersebut serba manual tanpa menggunakan mesin.
"Kita bersama warga dibantu TNI dan Polri memasang crucuk sepanjang tanggul yang jebol yaitu 8 meter dengan kedalaman 3 meter," ujarnya, Rabu (10/4/2019).
Pemasangan crucuk ini hanya bersifat sementara. Hal ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan mengingat aliran air dari Sungai Sayung Dombo intensitasnya masih tinggi.
"Kalau tidak segera diatasi dan hanya menunggu bantuan dari pihak pemerintah ya banjir yang menggenangi rumah warga semakin parah," tandas dia. (sip/sip)