Apalagi tubuh anak sulungnya sudah dimakamkan tanpa kepala sejak, Kamis (4/4) dini hari. Saat menggelar 7 hari di rumahnya Jalan Taman Melati, Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Darmadji berharap polisi segera mengungkap misteri pelaku pembunuhan keji terhadap anaknya.
"Saya tidak mau komentar mas, yang jelas semoga polisi dapat segera mengungkap kasus ini dan pelaku dihukum setimpal sesuai hukum," kata Darmaji singkat kepada detikcom saat akan berangkat kerja, Rabu (10/4/2019).
Dari pantauan detikcom di rumah duka, sejumlah karangan bunga masih tertata rapi berjejer di dekat rumah korban. Tampak aura kesedihan dan duka yang mendalam penghuni di rumah tersebut.
Sementara pihak kepolisian dari Unit Jatanras Polda Jatim, Polres Kediri Kota, Polres Kediri dan Polres Blitar justru enggan berkomentar terkait belum ditemukannya pelaku dan kepala mayat dalam koper.
Bahkan seorang perwira yang ditemui detikcom wajahnya tampak lelah saat ditanya perihal tersebut.
"Wes mas doakan saja ya, kami juga tidak tidur sejak 3 hari lalu menelusuri petunjuk yang ada," tambah pria yang kebetulan memimpin penyelidikan tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya masih terus melakukan upaya penangkapan. Namun, untuk lebih detail terkait lokasi dan kesulitannya, Barung enggan merinci. Sebab, pelaku kerap berpindah-pindah tempat untuk mengelabui petugas.
Warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala.
Tonton juga video Sederet Fakta Mengerikan, Mayat dalam Koper di Blitar:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini