Saat dihubungi, ibunda A, Lilik, meneruskan telepon ke A, yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. A berterima kasih atas doa dan dukungan kepadanya.
"Iya, makasih (doanya). Amin (cepat sembuh). Doain A cepat sembuh, ya," kata A lewat telepon, Selasa (9/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilik mengatakan A sebenarnya saat ini masih trauma akibat pengeroyokan yang dialaminya. Tapi anaknya itu mulai terhibur oleh kedatangan teman-temannya.
"Banyak banget yang kasih support, alhamdulillah," kata Lilik.
Lilik juga terharu oleh banjir dukungan di media sosial untuk A lewat tagar #JusticeForA. "Dari keluarga sangat terbantu. Sangat senang, banyak yang perhatikan A, sayang sama A," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, A, yang merupakan siswi SMP, dikeroyok siswi SMA di Pontianak pada 29 Maret 2019 gara-gara masalah cowok. Pihaknya kemudian mempolisikan tiga pelaku dan kasus ini ditangani Polres Pontianak.
Pengeroyokan yang menimpa A viral di media sosial hingga muncul tagar #JusticeForA. Pada Selasa (9/4/2019), tagar tersebut menduduki posisi nomor 1 di dunia.
Tuntut Keadilan, #JusticeForA Trending Topic Dunia! Simak Videonya:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini