"Gini, tadi mungkin adik-adik dengar saya berbicara ya... kira-kira seperti itu yang saya ucapkan kemarin, jadi mungkin dengan kata-kata bocor ya, yang selalu saya katakan adalah bagaimana mengoptimalkan pendapatan daerah," ujar Basaria di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Tarik-Ulur Kebocoran Rp 2.000 Triliun |
Basaria mencontohkan optimalisasi pendapatan itu seperti yang terjadi di Kota Makassar, yang disebutnya meningkat dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun. Setelahnya, dia menargetkan pendapatan daerah itu meningkat lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi bukan kebocoran yang saya katakan, yang saya katakan adalah optimal, bagaimana mengoptimalkan pendapatan suatu daerah menjadi lebih banyak, kalau misalnya Rp 2.000 (triliun) jadi Rp 4.000 (triliun), yang tadi Rp 500 (miliar) jadi Rp 1 triliun, yang Rp 1 triliun nanti jadi Rp 3 triliun," imbuh Basaria.
Namun Basaria enggan mengomentari tentang pernyataan Prabowo soal 'kebocoran anggaran'. Basaria merasa tidak berperan untuk menentukan benar-tidaknya ucapan capres nomor urut 02 itu.
"Saya tidak katakan itu salah, karena bukan saya yang bicara," ucapnya.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo memang kerap menyebut kebocoran anggaran negara. Hingga pada beberapa hari yang lalu Prabowo merasa senang karena ucapannya tentang kebocoran anggaran disebutnya dibenarkan KPK melalui ucapan Basaria.
"Saya bersyukur alhamdulillah salah satu pimpinan KPK bilang bahwa sebenarnya kebocoran yang dihitung KPK Rp 2.000 triliun. Bahkan ada menteri pemerintah sendiri yang mengatakan loss di sektor tertentu lebih dari itu. Jadi akhirnya yang benar siapa?" kata Prabowo, Jumat (5/4).
KPK Sebut Anggaran Negara Bocor, Prabowo: Jadi yang Benar Siapa?
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini