"Jadi intinya, kami itu cuma ingin berulang tahun, tapi kayaknya ada orang bekas petinggi BUMN yang sakit hati karena baru dicopot dari jabatannya secara mendadak. Kami tidak mau mengomentari isu-isu kosong yang dilontarkannya," kata Ketua Forum Humas BUMN Rohan Hafas dalam siaran pers, Selasa (9/4/2019).
Rohan Hafas menegaskan isu yang mengaitkan perayaan puncak HUT Kementerian BUMN dengan mobilisasi massa untuk kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin mengada-ada. Dia menegaskan acara itu digelar untuk internal kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karyawan BUMN itu ada 1 juta dari 143 perusahaan, untuk tempat yang paling cocok ya di Monas atau GBK. Jadi kalau dengan keluarga bisa 3 juta mungkin membuat panik di saat-saat masa kampanye ya. Padahal kita merayakannya hanya internal. Mau kampanye apa kalau hanya internal," imbuhnya.
Rohan menjelaskan rangkaian HUT BUMN sudah dimulai sejak Februari 2019 dengan promosi aktivasi aplikasi LinkAja. Selain itu, ada kegiatan kerja bakti antara BUMN dan masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungan dan mengadakan kelas-kelas kreatif ataupun magang bersertifikat sebanyak 11 ribu kesempatan magang kepada universitas di berbagai daerah di seluruh Indonesia, khususnya daerah-daerah kecil, seperti Ciamis, dan Tasikmalaya.
Salah seorang yang mengaitkan HUT BUMN dengan kampanye Jokowi adalah Said Didu, eks Sesmen Kementerian BUMN. Di akun Twitter-nya, Said Didu menyoroti rencana perayaan puncak HUT BUMN yang sedianya akan digelar pada 13 April itu.
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini