Spanduk-spanduk itu bertuliskan "Hari Ini/Besok/Lusa dan Selamanya Arema Tetap J***k". "Pil Sumpil Arema Ja***k".
Kapolsek Wonokromo Kompol Rendy Suya Aditama mengatakan pihaknya telah mencopot sejumlah spanduk yang berbau provokatif.
"Ada sekitar enam spanduk yang kita copot sejak tadi pagi, terpantau di JPO Wonokromo," kata kapolsek saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (9/4/2019).
![]() |
Dia mengatakan tindakan yang dilakukan semata-semata untuk menjaga kondusivitas Kota Surabaya.
"Kita lakukan untuk menjaga kondusivitas Kota Surabaya. Tadi sudah kita keliling, hanya itu saja tidak ada yang lain," ungkap Rendy.
Pihaknya, jelas dia, sejak Senin (9/4) malam sudah melakukan patroli di kawasan Stasiun Wonokromo mengantisipasi suporter Arema yang nekad melihat laga Persebaya melawan Arema FC.
"Karena sesuai kesepakatan suporter lawan diminta untuk tidak hadir. Untuk itu kita patroli di Stasiun Wonokromo. Jika ada suporter dari Arema, kita dorong kembali untuk balik (Kembali lagi). Itu sesuai arahan Kapolrestabes Surabaya," tegasnya.
Final Piala Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC digelar di Gelora Bung Tomo hari ini, Selasa (9/4/2019). Laga tersebut digelar mulai pukul 15.30 WIB. Sejumlah antisipasi sudah digelar. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini