Warga Banyumas Gelar Kenduri Nusantara Doakan Pemilu Damai

Warga Banyumas Gelar Kenduri Nusantara Doakan Pemilu Damai

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 08 Apr 2019 20:24 WIB
Foto: Arbi Anungrah/detikcom
Banyumas - Warga Banyumas, Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk mendoakan Pemilu 2019 ini berlangsung dengan aman dan damai. Acara bertajuk Kenduri Nusantara, Kepungan Awake Dewek Merawat NKRI Menjaga Indonesia, bertemakan 'Eling-Eling Sapa Eling Baliya Maning' digelar warga Desa Kaliori.

Mulyono, Koordinator Kenduri Nusantara Banyumas mengatakan masyarakat memiliki kegelisahan yang sama untuk menyelamatkan bangsa dari situasi yang berkembang akhir-akhir ini. Nenurutnya ada saling curiga, amarah, dan bahkan tindakan yang merusak tali silaturahmi akibat polarisasi pilihan politik dan maraknya ujaran kebencian.

"Maka, kami berkumpul, bersatu, dan menyatakan tekad kami untuk terus merawat NKRI dan menjaga Indonesia. Karena pada hakekatnya semua manusia bersaudara dan satu keturunan maka acara ini juga bermakna 'ngumpulna balung pisah, ngraketna paseduluran (Mengumpulkan tulang yang terpisah, merekatkan persaudaraan)," kata Mulyono, Koordinator Kenduri Nusantara Banyumas di Bumi Perkemahan Kendalisada, Kalibagor, Banyumas, Senin (8/4/2019).
Doa bersama untuk Pemilu Damai di BanyumasDoa bersama untuk Pemilu Damai di Banyumas Foto: Arbi Anungrah/detikcom

Dia menjelaskan kegiatan tersebut melibatkan ulama, santri, tokoh lintas agama, penghayat kepercayaan, tokoh masyarakat, pelaku seni budaya, dan masyarakat umum Banyumas dan sekitarnya. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Achmad Husain.

Dalam kegiatan Kenduri Nusantara juga dimeriahkan dengan pentas seni Ebeg Banyumasan dan Lengger Banyumasan. Adapula pemotongan tumpeng nasi merah putih, takiran dan gunungan hasil sumbangan masyarakat dari desa-desa di Banyumas, dan diakhir kegiatan peserta bersama-sama memanjatkan doa memohon keselamatan negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui kegiatan ini diharapkan juga menjadi pengingat untuk kembali pada nilai-nilai kearifan Pancasila serta identitas kita sebagai bangsa Indonesia yang ramah, santun, kaya seni dan budaya, guyub rukun dalam perbedaan, dan memelihara semangat gotong-royong untuk membangun Indonesia maju, sejahtera, dan damai," ucapnya.

Dalam kegiatan itu, masyarakat juga diminta untuk menggunakan pakaian pakaian adat serta menanggalkan seluruh atribut partai politik.

Dia berharap kegiatan ini dapat mendinginkan suasana menjelang Pemilu dan mengembalikan dimensi manusia yang juga adalah manusia berbudaya.

"Bangsa Indonesia perlu mengingat kembali betapa kaya dan besarnya negeri kita. Juga betapa beragamnya cara bangsa Indonesia mensyukuri karunia itu. Inilah saatnya menata kembali ruang sosial kita, membuka sekat-sekat, membersihkan kembali saluran-saluran kotor, dan menyiraminya dengan nafas kesejukan, demi cinta bangsa Indonesia," ungkapnya.


(arb/bgk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads