Ribuan Warga Gresik Doa Bersama untuk Pemilu Damai dan Sejuk

Gresik - Ribuan warga Gresik menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara. Acara yang digagas Polres Gresik ini dihadiri ribuan Jamaah Al Khidmah, ulama dan forkompimda, ini juga mewujudkam Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk.

Acara yang digelar di sepanjang Jalan Basuki Rahmat berlangsung hingga tengah malam.

"Doa bersama dengan Jamaah AI-Khidmah untuk mendoakan agar pesta demokrasi pemungutan suara tanggal 17 April 2019 dapat berjalan dengan damai, demokratis, adil dan beradab," kata Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro saat dikonfirmasi, Rabu (3/4/2019).

Dalam kesempatan pihaknya juga menghimbau masayarkat untuk tidak muda termakan oleh informasi hoax. Polri dan TNI, jelas dia, bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan pemilu 2019 secara serentak.

"TNl-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019 Bila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut akan mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku. Sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak pihakyang akan mengganggu jalannya pemilu serentak," jelasnya.

Baca juga: Ribuan NU Mataraman Gelar Doa Bersama Berharap Pemilu Damai

Kapolres menjelaskan untuk menciptakan kondisi pemilu 2019, mengimbau agar tidak mudah terprovokasi informasi hoax yang dapat memecah belah antar sesama.

"Dalam melaksankan tugasnya tentu Polri tidak akan mampu melaksanakan tanggungjawab menangkal berita hoax dengan baik, tanpa disupport seluruh komponen bangsa lainnya. Oleh karena itu mari kita bersinergi untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu hoax yang beredar dan menimbulkan keresahaan," tambahnya.

Dia juga menyeruhkan kepada masyarakat agar menyukseskan Pemilu 2019, dengan menggunakan hak pilihnya sesusi hati nuraninya.

"Dengan tetap menjaga independensi, kejujuran dan sprotifltas dengan cara menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani, berdasarkan prinsip demokratis," tandas Wahyu. (fat/fat)