Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper Diduga Sudah Direncanakan Pelaku

Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper Diduga Sudah Direncanakan Pelaku

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 08 Apr 2019 11:44 WIB
Semasa hidup korban mayat dalam koper/Foto: Instagram
Surabaya - Polisi menduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28), mayat dalam koper sudah direncanakan. Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik Polda Jatim sebelum membunuh, ada persiapan yang dilakukan pelaku.

"Pasti perencanaan, karena yang bersangkutan tidak siap untuk menghadapi kejadian itu. Terlihat luka penyerangan, dia langsung menangkis. Itu ada suatu persiapan alat yang digunakan yang bersangkutan untuk melakukan pembunuhan," papar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya saat dikonfirmasi, Senin (8/4/2019).


Tak hanya itu, Barung mengungkapkan jika pada jenazah korban mayat dalam koper itu ditemukan beberapa tangkisan. Hal ini diduga ada beberapa kekerasan yang terjadi sebelum korban dibunuh.

"Yang kedua, sebelum yang bersangkutan meninggal dunia, ternyata yang bersangkutan mengalami luka penangkisan. Bagian kiri dan kanan sebelum yang bersangkutan meninggal," pungkasnya.


Polisi juga menduga kasus pembunuhan dan mutilasi itu sudah direncanakan oleh pelaku sebelumnya. Pasalnya, pelaku telah menyiapkan beberapa hal seperti senjata tajam, koper hingga lokasi pembuangan jenazah hingga kepala korban.

Kini, polisi masih mengejar dua terduga pelaku pembunuhan mayat dalam koper. Namun mengetahui akan ditangkap, kedua terduga pelaku ini sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari polisi.


Warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa kepala.


Saksikan juga video 'Sederet Fakta Mengerikan, Mayat dalam Koper di Blitar':

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.