Pantauan detikcom, Senin (8/4/2019) ketinggian air di jalan tersebut cukup dalam. Dari mulai betis hingga pinggang orang dewasa.
Kendaraan bermotor tidak dapat melintas, hanya delman dan perahu yang dapat melintasi di jalan tersebut. Namun ada juga warga yang nekat menerobos genangan banjir dengan berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramdhan harus putar balik dan mencari jalan alternatif, pasalnya jalan utama menuju tempat dirinya bekwrja tergenang banjir.
"Ya paling pakai jalan alternatif, ke Bojongmalaka terus ke Rancamanyar dan keluar di Cibaduyut harus ke Soekarno Hatta," ujar Ramdhan.
![]() |
Hal sama dikatakan oleh Agustian, warga Banjaran itu terpaksa harus menggunakan jalur alternatif karena banjir menerjang jalan tersebut.
"Kalau saya kan mau kerja ke daerah Metro Garmen, jadi harus berputar ke Bojongsoang. Infonya banjirmya di sana enggak terlalu besar, paling macet," kata Agustian.
Selain di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, banjir jyga menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot-Mohammad Toha, Andir-Katapang dan Taman Kota Baleendah (Anggadiredja).
Dari informasi yang dihimpun, banjir juga menggenangi Jalan Raya Dangdeur Rancaekek, Jalan Raya Cidawolong Majalaya, Jalan Raya Kamasan Banjaran dan Jalan Raya Sapan Tegalluar. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini