BPN Soal 'Saf Salat Campur' di Kampanye Prabowo: Suasananya Penuh

BPN Soal 'Saf Salat Campur' di Kampanye Prabowo: Suasananya Penuh

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 08 Apr 2019 09:23 WIB
Foto: Penampakan Saf Salat Campur di Kampanye Prabowo (Rengga Sancaya).
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menjelaskan sebab bercampurnya saf laki-laki dan perempuan saat salat berjemaah di kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di GBK. Kondisi GBK penuh dengan massa pendukung Prabowo-Sandi, sehingga sulit bagi panitia untuk mengatur posisi saf khusus laki-laki dan perempuan.

"Ini kan bukan salat di masjid, kalau salat di masjid itu kan dibagi saf perempuan dan saf laki-laki. Ini kan salat di lapangan, bersama-sama, tidak bisa kita mengatur laki-laki sebelah mana, perempuan sebelah mana, apalagi dengan jumlah yang besar seperti itu, ratusan ribu bahkan jutaan orang," ujar Juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Minggu (7/4/2019).

Menurut Riza, kondisi salat berjamaah massa pendukung Prabowo-Sandi tidak jauh berbeda dengan salat jemaah di Masjidil Haram, Mekah, dimana tidak lagi dapat dipisahkan saf untuk laki-laki dan perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada situasi tertentu di sekitar Kabah kan sudah susah memisahkannya. Bahkan di sana juga kan kalau kita bersenggolan sama perempuan kalau hari-hari kita salat kan batal, bukan muhrimnya, tapi kalau di Mekah di Madinah begitu kan nggak batal kita," kata Riza.

BPN Soal 'Saf Salat Campur' di Kampanye Prabowo: Suasananya PenuhFoto: Juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria (Lamhot Aritonang).
"Nah begitu juga pada situasi pagi tadi, itu subuh tadi kan juga suasananya juga penuh, berdesakan, banyak orang, tentu ya yang sudah wudhu kemudian tersenggol sama laki-laki tidak berarti wudhunya batal, karena situasi seperti itu. Begitu juga salat ini kan bisa saja, dan sangat mungkin dia bersebelahan (perempuan) dengan laki-laki, itu saya kira nggak ada masalah, bukan sesuatu yang biddil (membatalkan),"lanjut Riza.


Riza juga menambahkan, panitia juga sudah tidak memungkinkan untuk memisahkan saf khusus laki-laki dan perempuan saat salat sudah berlangsung.

"Ya nggak bisa diatur begitu, masuk saja kan masuknya nggak bisa diatur perempuan dan laki seperti itu (dipisah). Itu kan ada zona masing-masing, sedapat mungkin diatur, tapi praktiknya kan tidak mudah, namanya juga salat di lapangan di GBK," ungkapnya.


Riza menilai, yang terpenting kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK berjalan dengan tertib yang diawali salat tahajud, zikir, dan salat subuh berjemaah.

"Bahkan agama lain diberi kesempatan juga untuk doa di situ itu sangat luar biasa, sangat bhinneka ya," tuturnya.



Tonton juga video Sandi: Mau Cari Kerja Mudah? Tusuk Prabowo-Sandi:

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads