"Wajar kalau klaim-klaim nggak masalah," kata Paloh usai Deklarasi Akbar Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Stadion Wikrama Mandala, Amlapura, Karangasem, Bali, Minggu (7/4/2019).
Paloh tak ambil pusing dengan klaim soal kampanye akbar Prabowo itu. Menurut Paloh, pernyataan Prabowo soal jumlah massa yang hadir merupakan strategi kampanye lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paloh mengatakan kampanye merupakan cara untuk menjaring suara di pilpres. Menurut dia, hal tersebut sama seperti yang dia lakukan di Bali.
"Saya melakukan segala upaya, Pak Prabowo beserta tim dan para pendukungnya. Tentu untuk memperbanyak empati di masyarakat, dukungan yang baik, wajar menurut saya," ujarnya.
Paloh menambahkan dia optimistis Bali bakal memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Dia yakin Bali menjadi lumbung suara bagi pasangan capres-cawapres 01.
"Besar sekali potensi di sini 90 persen. (Dilihat dari) emosi publik, keterikatannya, pikirannya itu sudah jelas. Kotak suara itu hanya formal saja, empati publik itu kelihatan sekali, kedaulatan hak sepenuhnya adalah para pemilih. Saya pikir rakyat Bali sudah memikirkan itu, dia memberikan totalitas dukungan pada 01 itu menurut saya," tutur Paloh.
Sebelumnya, Prabowo mengaku mendapatkan laporan kampanyenya hari ini merupakan rapat akbar terbesar dalam sejarah RI. Kampanye akbar itu diselenggarakan di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).
"Saya sudah siapkan pidato yang tercatat, tapi nampaknya lebih baik saya bicara tanpa catatan. Saudara-saudara sekalian, tadi dilaporkan kepada saya oleh sekjen-sekjen koalisi Indonesia Adil Makmur, mereka orang-orang yang berpengalaman di bidang politik. Mereka mengatakan ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," kata Prabowo.
Massa Kampanye 02 Diklaim 1 Juta Orang, Berapa Daya Tampung SUGBK? Simak Videonya:
(ams/tsa)