Thailand dan Kamboja Resmi Sepakati Gencatan Senjata Tanpa Syarat

Thailand dan Kamboja Resmi Sepakati Gencatan Senjata Tanpa Syarat

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 23:19 WIB
Thailand dan Kamboja gencatan senjata
Foto: Thailand dan Kamboja gencatan senjata (BBC)
Jakarta -

Thailand dan Kamboja telah menyepakati gencatan senjata setelah berperang beberapa hari. Kedua negara menyepakati gencatan senjata tanpa syarat.

Dilansir BBC, Senin (28/7/2025), Thailand dan Kamboja telah menyepakati gencatan senjata segera dan tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di perbatasan mereka yang menewaskan sedikitnya 33 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah langkah awal yang vital menuju de-eskalasi dan pemulihan perdamaian dan keamanan," kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, didampingi oleh rekan-rekannya dari Thailand dan Kamboja, saat ia mengumumkan bahwa permusuhan akan berakhir pada tengah malam.

Thailand awalnya menolak tawaran mediasi, tetapi setuju setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan negosiasi tarif tidak akan dilanjutkan sampai pertempuran berhenti.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, ketegangan atas sengketa perbatasan yang telah berlangsung seabad ini meningkat pada bulan Mei setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam sebuah bentrokan.

Thailand memberlakukan pembatasan bagi warga negara dan wisatawan yang memasuki Kamboja melalui jalur darat, sementara Kamboja melarang beberapa impor dari Thailand, termasuk buah-buahan, listrik, dan layanan internet. Media lokal Kamboja melaporkan bahwa ratusan ribu pekerja telah kembali dari Thailand sejak Mei.

Situasi memanas pekan lalu, setelah seorang tentara Thailand kehilangan kakinya akibat ledakan ranjau darat. Thailand menutup beberapa perlintasan perbatasannya dengan Kamboja, mengusir duta besar mereka, dan menarik duta besarnya sendiri.

Kedua belah pihak saling tembak Kamis pagi lalu, dengan masing-masing pihak mengklaim pihak lain telah memicu konflik. Banyak korban di pihak Thailand adalah warga sipil di desa-desa yang terkena roket, menurut militer Thailand. Kamboja mengatakan sejauh ini 13 orang tewas di pihaknya, termasuk delapan warga sipil.

Peluru dan roket terus mendarat di kedua negara bahkan ketika perundingan damai sedang berlangsung di Kuala Lumpur pada hari Senin.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak Video 'Pemimpin Kamboja-Thailand Tiba di Malaysia Bahas Gencatan Senjata':

(maa/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads