Bandar 3 Kg Sabu Ditembak Mati di Sumsel

Bandar 3 Kg Sabu Ditembak Mati di Sumsel

Raja Adil Siregar - detikNews
Sabtu, 06 Apr 2019 13:33 WIB
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom
Palembang - Bandar narkoba di Banyuasin, Sumatera Selatan, Asis (29) ditembak mati polisi. Polisi mengamankan 3,15 kg sabu berikut sepucuk senjata api rakitan.

"Pagi tadi sekitar Pukul 04.00 WIB, kami menangkap seorang bandar sabu. Bandar ini sudah lama mengedarkan di Sumatera Selatan," ujar Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain, di rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (6/4/2019).
Bandar sabu ditembak mati karena melawan polisi.Bandar sabu ditembak mati karena melawan polisi. Foto: Raja Adil Siregar/detikcom


Bandar asal Babat Supat, Banyuasi ini ditangkap tim Subdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel. Dia terpaksa ditembak karena melawan dan menembak polisi saat penangkapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pelaku melawan saat mau ditangkap. Dia menembak petugas pakai senjata api rakitan jenis airgun dan kami lihat sudah dimodifikasi pakai peluru tajam kaliber 38 mm. Barang bukti yang diamankan ada 3 kg sabu tepatnya 3,15 kg, sepucuk senjata api rakitan, mobil dan handphone. Untuk pelaku ini ada jaringan lain yang sedang kami kembangkan," kata Zulkarnain.

Senjata rakitan milik bandar sabu juga diamankan.Senjata rakitan milik bandar sabu juga diamankan. Foto: Raja Adil Siregar/detikcom

Asis, kata Zulkarnain, ditangkap di Alang-Alang Lebar ke arah jalan Talang Kelapa. Saat itu pria kelahiran Sulawesi tersebut akan mengantar sabu kepada polisi yang menyamar menjadi pembeli. "Ini undecocver, jadi karena sudah lama kami target dan ternyata benar mereka jaringan. Saya sudah katakan ke semua anggota, kalau bandar main-main terus membahayakan sikat saja, tembaklah," kata Zulkarnain tegas.

Jasad Asis dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Dia tewas setelah ditembak di bagian dada kiri. (ras/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads