"Dan penghitungan rekap itu kan berjenjang. Di TPS kemudian direkap di PPK (panitia pemilihan kecamatan). Artinya apa? Kalau ada kesalahan hitung di TPS, bisa dikoreksi di PPK. Demikian juga ketika rekap di PPK ada kesalahan, bisa dikoreksi di rekap kabupaten, sampai kepada RI (pusat)" kata Ketua Bawaslu Abhan di Hotel Sari Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2019).
Abhan menambahkan ada tiga pihak yang terlibat dalam proses penghitungan dan rekapitulasi itu suara. Yaitu KPU sebagai penyelenggara KPU, pengawas pemilu, dan saksi peserta pemilu.
"Itu transparan, bisa dilihat. Pemantau pun ada di luar. Kalau dia melihat kecurangan, ada kesalahan, bisa sampaikan kepada kami. Kami akan melakukan koreksi, untuk koreksi dilakukan oleh KPPS dan jajaran KPU-nya. Jadi menurut saya itu adalah proses yang sangat terbuka," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian khusus itu setiap tingkatan akan dibacakan kira-kira akan diselesaikan, diverifikasi, diklarifikasi. Di situlah fungsi-fungsi adanya saksi, fungsi pengawasan yang melekat di jajaran kami," tuturnya.
Prabowo Subianto sebelumnya mengajak para pendukung mengawal kemenangan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019. Dia mengatakan Prabowo-Sandiaga Uno harus menang dengan minimal selisih 25%.
"Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih 25 persen. Karena siap akan dicuri sekian belas persen. Hanya itu usaha kita," ujar Prabowo di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4).
Tonton juga video Prabowo: Negara Kita dalam Keadaan Sakit!:
(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini