Beberapa kerabat Faiqus yang datang ke Pos Ijin Tretes, Jumat (5/4/2019) malam antara lain paman, kakak, dan anggota keluarga lainnya.
Begitu tiba, keluarga langsung dipersilakan melihat dua tulang yang ditemukan. Mereka memeriksa pakaian dan meneliti beberapa barang yang ditemukan di samping kerangka.
"Mereka tak bisa membendung air mata saat menyakini bahwa kerangka tersebut milik Faiqus. Keluarga mengenali dari kaos, celana dan barang lainnya," kata Reacuer, Basarnas Surabaya Farid Kurniadi di Pos Ijin Tretes.
Dua kerangka tangan dan kaki tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Porong. "Dibawa ke RS Bhayangkara Porong, disucikan," terang Farid.
Faiqus Syamsi, remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya, melakukan pendakian Gunung Arjuno, bersama 6 temannya dari SMK 5 Surabaya, pada tanggal 16 Desember 2018. Rombongan ini mendaki melalui Pos Perijinan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Faiqus terpisah dengan rombongan pada tanggal 18, dua hari setelah start pendakian. Teman-temannya sempat melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil.
Pada tanggal 20, dua hari setelah Faiqus hilang, teman-temannya baru turun dan melapor ke Pos Perijinan Tretes. Pencarian terhadap Faiqus segera diakukan Tim SAR Gabungan setelah mendapat laporan. Puluhan personel dilibatkan, namun tak membuahkan hasil. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini