"Perlu digarisbawahi, kami tidak pernah mengundang Kiai Ma'ruf secara khusus, tetapi hanya mempersilakan. Kalau beliau mau hadir, ya monggo. Kami akan terima dengan tangan terbuka," kata juru bicara Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
Habiburokhman mengatakan acara kampanye akbar pada 7 April mendatang bukan hanya kampanye resmi Prabowo-Sandi, tetapi juga ajang silaturahmi bagi mereka yang ingin Indonesia lebih baik. Politikus Gerindra ini pun mempersilakan semua pihak hadir, termasuk pendukung Joko Widodo-Ma'ruf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi mereka yang selama ini belum punya pilihan atau yang sudah memutuskan mendukung 01 tapi belum mantap juga kami persilakan hadir dan mendengar secara langsung visi, misi, program, serta kapasitas kepemimpinan Prabowo-Sandi," ujar Habiburokhman.
"Semua pihak kami persilakan hadir. Karena pada akhirnya Pak Prabowo-Sandi tidak hanya menjadi pemimpin para pendukung militannya, tetapi mengayomi seluruh rakyat Indonesia, apa pun orientasi politiknya," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, M Taufik, mengatakan seluruh alumni 212 akan hadir dalam kampanye Prabowo-Sandiaga pada 7 April 2019 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Ia juga mempersilakan Ma'ruf, yang merupakan alumni 212, hadir bila berkenan.
"Hampir seluruh yang hadir di 212 hadir di sini. Insyaallah hadir. Kecuali Kiai Ma'ruf. Kalau Kiai Ma'ruf mau hadir juga, silakan," ujar Taufik.
Meski kemudian Ma'ruf langsung dengan tegas menolak karena menurutnya tak autentik. "Ya tidak (hadir)-lah, dan nggak ada hubungannya dengan 212 yang asli. Ini kan 212 PA (Persaudaraan Alumni)," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
Anies Tanggapi Video Ma'ruf Amin soal 'Ahok Sumber Konflik', Simak Videonya:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini