BPN Dukung Polisi Usut Pendukung Prabowo yang Keroyok Warga Berkaus Jokowi

BPN Dukung Polisi Usut Pendukung Prabowo yang Keroyok Warga Berkaus Jokowi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 03 Apr 2019 14:00 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Dok. Pribadi)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melakukan investigasi soal pelaku pengeroyokan terhadap warga di Purworejo yang memakai kaus bergambar Joko Widodo. Kubu 02 itu juga mendukung pihak kepolisian memproses pelaku bila memang terbukti pelaku merupakan pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Kalau memang itu terjadi di kubu 02, hal-hal seperti ini tidak bisa ditolerir. Pak Prabowo dan Pak Sandi selalu berbicara bahwa kampanye itu harus damai, di dunia nyata dan tidak hoax di dunia maya," ungkap Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Rabu (3/4/2019).

Peristiwa terjadi di Jl Jogja Km 11, tepatnya di depan SDN Krendetan, Kecamatan Bagelen, pada Selasa (2/4) kemarin. Polisi menyebut pelaku merupakan peserta kampanye Prabowo-Sandiaga yang hari itu digelar di Lapangan Kemiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat kejadian, korban bernama Yuli Wijaya (28) tengah mengatur lalu lintas karena lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar-masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit. Polisi menyebut korban mengenakan kaus bergambar Jokowi.

Menurut pengakuan korban kepada polisi, pelaku pengeroyokan, yang merupakan peserta kampanye Prabowo-Sandiaga, mengenakan atribut GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah). Dasco menyatakan kubu Prabowo-Sandiaga mendukung proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian.

BPN Dukung Polisi Usut Pendukung Prabowo yang Keroyok Warga Berkaus JokowiKorban pengeroyokan massa pro-Prabowo di Puroworejo. (Dok. Warga)


"Mempersilakan penegak hukum memproses apabila memang benar dari 02 dan mendukung penuh proses penegakan hukum tersebut," tutur anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum itu.

Sebelumnya diberitakan, Yuli mengalami luka sobek dan memar akibat pengeroyokan massa yang disebut polisi sebagai peserta kampanye Prabowo-Sandiaga di Purworejo. Ia menyebut konvoi rombongan massa pendukung Prabowo tiba-tiba mendekatinya, yang saat kejadian memakai kaus bergambar Jokowi.

"Mereka memaksa saya melepas baju, gambar Jokowi," ujar Yuli kepada detikcom, Rabu (3/4).


Belum sempat melepas kaus bergambar capres nomor urut 01 itu, kata Yuli, tiba-tiba para pelaku langsung mengeroyoknya. Yuli mengaku saat itu dia tak bisa melawan dan hanya pasrah tak berdaya.

"Mau tak lepas sudah nggak sempet, mereka sudah mukul keroyokan. Mau melawan nggak bisa, mereka mukul dari depan, samping, belakang. Teman saya yang lain coba ngalang-ngalangi dan kena pukul juga," tuturnya. (elz/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads