Kasatlantas Polres Ngawi AKP Mulyanto mengatakan, Bus Sugeng Rahayu nopol W 7094 UZ melaju dari arah Ngawi menuju ke Solo. Bus ini membawa 2 awak bus dan 14 penumpang.
Purwanto, warga Jalan Graham Anis VC nomor 10, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, ini memacu laju bus dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, tiba di tikungan Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kedunggalar, Ngawi, sekitar pukul 02.00 WIB, bus menabrak pembatas jembatan.
"Menurut keterangan saksi yang ada di lokasi, pada saat melewati jalan menikung, pengemudi berjalan dengan kecepatan tinggi. Karena tidak dapat menguasai kendaraannya, bus menabrak pembatas jembatan," kata Mulyanto saat dihubungi detikcom, Rabu (3/4/2019).
Setelah menabrak pembatas jembatan, lanjut Mulyanto, Bus Sugeng Rahayu itu terjun ke sungai sedalam 6 meter. Hingga pukul 12.00 WIB, petugas Unit Laka Satlantas Polres Ngawi masih berupaya mengevakuasi bangkai bus.
Pengangkatan bangkai Bus Sugeng Rahayu menggunakan mobil derek. Puluhan warga menyaksikan proses evakuasi ini.
Kecelakaan ini mengakibatkan 2 penumpang bus tewas dan 14 orang lainnya terluka. Korban tewas berada di RSUD dr Soeroto, Ngawi, sedangkan korban luka dirawat di RSI At Tin Husada, Ngawi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini