Lihat Saluran Ada Sampah, Hendi: Kita Butuh Kesadaran Masyarakat

Lihat Saluran Ada Sampah, Hendi: Kita Butuh Kesadaran Masyarakat

Robi Setiawan - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 18:25 WIB
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mendapati sejumlah drainase yang tidak berfungsi karena sampah dan semen. Selain itu ia juga menemukan bangunan yang berada di atas saluran air.

"Hari ini saya melihat kecenderungan penyebab masalahnya ada dua, yang pada hari ini kami minta perhatian betul dari masyarakat," kata pria yang akrab disapa Hendi ini dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2019).


"Pertama karena adanya beberapa ruko yang menutup saluran air. Kedua karena adanya beberapa saluran penuh dengan sampah," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daerah yang menjadi sorotan Hendi adalah wilayah Kebongagung, Semarang Timur, Kota Semarang. Untuk mengatasi permasalahan itu ia pun mengerahkan dinas terkait.

"Kepala Dinas PU akan upayakan alat berat untuk didatangkan, sudah termasuk solar dan operator, saya tinggal di sini untuk 3 minggu harus bersih," ujarnya.


Hendi berharap dengan bantuan alat berat untuk membersihkan saluran tersebut bisa sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat, yaitu disiplin menjaga kebersihan dan mengelola sampah.

"Kita butuh bantuan dan kesadaran dari masyarakat. Karena sampah yang menutupi saluran-saluran air ini asalnya bukan dari pemerintah, tapi dari masyarakat sendiri," pesannya.

Lebih lanjut, selain meninjau permasalahan lingkungan yang ada, Hendi juga menemui sejumlah masyarakat pengguna fasilitas berobat gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang.

"Tadi ada dua anak penderita kelumpuhan yang Alhamdulillah bisa berobat tanpa dipungut biaya, karena menggunakan fasilitas ambulans hebat dan Universal Health Coverage," katanya.

"Kemudian satu lagi juga ada warga yang menderita kanker juga Alhamdulillah bisa berobat gratis. Kalau sudah begini kami dari Pemerintah Kota Semarang merasa senang karena programnya benar-benar tepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya.

Hendi mengatakan peningkatan kualitas hidup sehat memang menjadi salah satu fokusnya. Berbagai program pun diinisiasi, baik yang yang sifatnya kuratif dengan menyediakan fasilitas berobat gratis melalui Universal Health Coverage, hingga yang bersifat preventif dengan perbaikan kualitas lingkungan permukiman.

Ia juga menjelaskan wilayah kumuh Kota Semarang pada 2015 tercatat ada sebesar 416 hektare. Angka tersebut kemudian berhasil ditangani separuhnya pada 2017 hingga menyisakan 216 hektare.

Sedangkan pada 2011, lanjutnya, tercatat hanya ada 53,2 persen keluarga yang memiliki jamban sehat di Kota Semarang, yang kemudian pada 2017 dapat diupayakan meningkat hingga 91,8 persen.



Tonton juga video Dipantau CCTV, Sampah Popok di Sungai Brantas Berkurang:

[Gambas:Video 20detik]

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads