Kasubag Pemberitaan dan Penyebarluasan Informasi, Siswo Purnomo mengungkapkan atraksi Semarang Bridge Fountain yang biasanya dipertontonkan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu untuk pekan ini akan ditambah satu hari, yaitu khusus untuk Kamis (28/3) dengan jam dan durasi yang sama.
"Adapun penambahan hari Kamis pada tanggal 28 Maret 2019, untuk jam dan durasinya sama, yaitu dua kali pada pukul 19.30 sampai dengan 20.00 WIB dan pukul 21.00 sampai dengan 21.30 WIB," jelas Siswo dalam keterangan tertulis, Rabu (27/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswo pun menginformasikan bahwa tahun ini Kota Semarang akan memiliki beberapa hajatan penting, baik yang berskala nasional maupun internasional. Adapun hajatan tersebut mulai dari Rakerkomwil III, Indonesia City Expo 2019, Rakernas APEKSI yang ke-14, rangkaian peringatan HUT ke-472 Kota Semarang, ASEAN School Games, hingga penyelenggaraan MXGP 2019.
Hajatan terdekat yaitu kegiatan Rakerkomwil III APEKSI pada 28-30 Maret 2019, yang akan dilanjutkan Rakernas APEKSI XIV pada awal bulan Juli mendatang. Rangkaian agenda APEKSI tersebut merupakan event penting karena merupakan ajang bagi kepala daerah untuk berkumpul di Kota Semarang dan saling belajar dari kota lain.
"Perlunya antar daerah melakukan sebuah kolaborasi yang sifatnya saling melengkapi, sehingga kekurangan atau kendala satu wilayah dapat ditutupi melalui proses berbagi ilmu dan pengalaman dengan daerah lain," papar Siswo.
Beberapa sesi sharing program smart city dari berbagai kota akan dipresentasikan, seperti Jogja Smart Service dari Pemkot Jogja, SiKasep dan Konseling Kesehatan Jiwa dari Kota Bandung dan program mereduksi sampah organik dengan maggot oleh Pemkot Depok. Pada kesempatan yang sama, juga akan dilakukan sharing session oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek).
Sebanyak 98 kepala daerah atau delegasi yang mewakili akan hadir dalam Rakernas dan Rakorkomwil III APEKSI pada tanggal 28 sampai 30 Maret 2019 sehingga akan menguntungkan bagi pariwisata Kota Semarang yang akan berdampak langsung pada tingkat okupansi hotel, omzet penjualan wisata kuliner, hingga jumlah pengunjung destinasi wisata.
Sedangkan dampak jangka panjang, acara yang akan menghadirkan 1000 lebih anggota delegasi tersebut nantinya akan menjadi promosi gratis wisata Kota Semarang ke seluruh kota di Indonesia.
Pemerintah Kota Semarang sendiri telah menyiapkan beberapa acara untuk menyambut delegasi APEKSI. Salah satunya, city tour akan dipersembahkan bagi delegasi untuk mengunjungi destinasi wisata andalan di Kota Semarang seperti Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Taman Srigunting, Nirwana Stable, Semarang Bridge Fountian, Semarang Creative Gallery dan Kebun Buah Purwosari.
City tour dan penambahan hari pertunjukan air mancur menari juga sebagai upaya untuk mengenalkan kepada sejumlah delegasi APEKSI bahwa Kota Semarang telah bertransformasi dari kota industri manufaktur menjadi kota industri pariwisata.
Sejumlah kota di Indonesia nantinya dapat belajar dan berkolaborasi dengan Wali Kota Semarang yang telah sukses menciptakan industri pariwisata sebagai salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah, dengan jumlah wisatawan tahun 2018 mencapai kenaikan 14,83% dibandingkan tahun sebelumnya. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini