Cegah Gangguan, Komite Damai Seleksi Undangan Debat Pilpres Kelima

Cegah Gangguan, Komite Damai Seleksi Undangan Debat Pilpres Kelima

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 18:10 WIB
Foto: Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (Dwi Andayani-detikcom)
Jakarta - KPU mengatakan komite damai akan melakukan seleksi terkait undangan debat pilpres kelima. Seleksi akan dilakukan sebelum undangan didistribusikan.

"Komite damai yang terdiri dari KPU, Bawaslu, TKN 01 dan BPN 02 akan melakukan seleksi dalam distribusi undangan," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyeleksian ini, menurut Wahyu, untuk meminimalisir gangguan saat berlangsungnya debat. Keputusan seleksi undangan ini juga diambil berdasarkan eveluasi dari debat capres sebelumnya.

"Sehingga diharapkan tamu undangan berdasar alokasi TKN 01 dan BPN 02 adalah tamu undangan yang memang diundang secara resmi, dan tidak akan berbuat sesuatu yang mengganggu jalannya debat. Ini atas evaluasi pelaksanaan debat keempat," kata Wahyu.



Wahyu mengatakan, nantinya komite damai akan bertindak bila terdapat tamu undangan yang mengganggu jalannya debat. Menurutnya, komite damai dapat menegur hingga mengeluarkan tamu undangan dari area debat.

"Komite damai hasil rapatnya bersepakat bahwa apabila masih ada tamu undangan yang bersikap, berlaku, berbicara tidak tertib dan mengganggu jalannya debat kelima. Maka komite damai akan bersikap tegas, memberikan peringatan sampai pada tahap terakhir mengeluarkan yang bersangkutan dari area debat," kata Wahyu.



Debat kelima akan digelar di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, 13 April 2019. Debat itu akan mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi, serta Perdagangan dan Industri.



Simak Juga 'Highlight Debat Capres: Serangan Prabowo, Tangkisan Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads