Saharudin menyebut perbincangan soal duit raja-raja Rp 23 triliun ini terjadi pada 29 September 2018. Saat itu, datang tamu bernama Deden dan Ruben ke rumah Ratna.
Sore harinya, datang juga Fadli Zon dan rombongan menjenguk Ratna Sarumpaet yang kala itu mengaku dianiaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepengetahuan Saharudin, perbincangan dengan Deden dan Ruben membahas penelusuran duit raja-raja. Saharudin sendiri mengaku tak percaya soal urusan duit triliunan itu.
"Waktu itu tidak percaya dengan Deden dan Ruben, termasuk dana ini," kata Saharudin.
Sementara itu, Ratna Sarumpaet mengatakan dirinya memang tertipu Rp 50 juta untuk mencairkan dana-dana raja Rp 23 triliun yang disebut-sebut tersimpan di World Bank.
"Itu penipuan, orangnya sekarang sudah di Cipinang. Jadi itu modus dia mengatakan ada dana raja-raja. Saya kena Rp 50 juta tapi banyak orang melaporkan dan setelah kasus itu mencuat sekarang dia sudah di Cipinang mereka bertiga. Penipu biasa," ujar Ratna di sela persidangan.
Ratna menyebut Fadli Zon memang ikut nimbrung saat Deden dan Ruben datang ke rumahnya. Tapi Fadli, ditegaskan Ratna, tak percaya soal duit raja-raja Rp 23 triliun.
"Iya (Fadli dalam perbincangan, red) dan Pak Fadli nggak setuju, dia nggak percaya juga. Dia nggak ketipu, yang tertipu aku doang," ujar Ratna.
Saksikan juga video 'Hoax Penganiayaan Terbongkar, Ratna: Apa yang Harus Saya Perbuat?':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini