Sopir Sebut Ratna Sarumpaet Tak Setuju Jumpa Pers Prabowo

Sopir Sebut Ratna Sarumpaet Tak Setuju Jumpa Pers Prabowo

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 11:26 WIB
Ratna Sarumpaet di PN Jaksel (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ratna Sarumpaet disebut tak setuju dengan rencana jumpa pers Prabowo Subianto terkait pengakuan penganiayaan Ratna. Ratna memang sempat bertemu dengan Prabowo di Bogor.

Rubangi, dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet, mengaku mengantarkan atasannya ke daerah Sentul pada 2 Oktober 2018. Ratna bertemu dengan Prabowo sekitar satu jam.


"Saya tidak tahu (nama tempatnya), tapi ada tulisan tempat kuda ada tulisan Polo," sambung Rubangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat perjalanan pulang, Rubangi mendengar Ratna berbicara soal rencana jumpa pers oleh Prabowo Subianto. Jumpa pers itu terkait dengan pengakuan Ratna soal penganiayaan.


"Yang saya dengar katanya ibu sebenarnya nggak setuju adanya jumpa pers, makanya ibu tidak ikut," ujar Rubangi.

Dalam surat dakwaan dipaparkan pertemuan Ratna dengan Prabowo Subianto pada 2 Oktober 2018 di Hambalang. Ikut hadir Amien Rais, Said Iqbal, Fadli Zon, Sugiono, dan Nanik Sudaryati. Menurut jaksa, Nanik Sudaryati menyampaikan kronologi penganiayaan Ratna kepada Prabowo dalam pertemuan.

"Atas cerita saksi Nanik Sudaryati tersebut, terdakwa diam tidak memberikan tanggapan," kata jaksa dalam surat dakwaan.


Seusai pertemuan, Prabowo Subianto pada pukul 20.00 WIB, Selasa, 2 Oktober 2018, menggelar jumpa pers di kantor pemenangan Prabowo-Sandiaga di Jl Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jaksel. Dalam jumpa pers itu, hadir Amien Rais, Nanik Sudaryati, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Djoko Santoso.

"Dalam konferensi pers tersebut, disampaikan oleh saudara Prabowo Subianto di antaranya meminta pemerintah mengusut tuntas penganiayaan yang dialami terdakwa Ratna Sarumpaet," kata jaksa.


Simak Juga "Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Jadi Saksi Sidang Kasus Hoax Ratna Sarumpaet":

[Gambas:Video 20detik]

(yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads