Ma'ruf Amin: Al-Makiyun Bukan Ahli Mekah, Kalau Pidato Maki-maki

Ma'ruf Amin: Al-Makiyun Bukan Ahli Mekah, Kalau Pidato Maki-maki

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 15:32 WIB
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di NTB. (Foto: Dok. TKN Jokowi-Ma'ruf Amin)
Lombok Tengah - Cawapres Ma'ruf Amin kembali berbicara soal Al-Makiyun dalam pidatonya. Ma'ruf memberikan contoh bahwa orang berpredikat Al-Makiyun kerap memaki saat berpidato.

"Nabi Muhammad dikatakan Allah, rahmat Allah yang diberikan kamu bisa santun. Walaupun banyak Al Makiyun, itu adalah bukan ahli Mekah, ahli maki-maki. Pidato tapi maki-maki. Ini namanya tidak santun. Nah ini, makanya walaupun kita berbeda pilihan, kita tidak usah bertengkar, tidak usah bermusuhan, beda agama saja kita diajarkan, bagimu agamamu, bagiku agamaku," ujar Ma'ruf saat mengunjungi Pondok Pesantren Attohiriyah Alfadiliyah Bodak, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (2/4/2019).


Oleh sebab itu, Ma'ruf mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif hingga hari pemungutan suara 17 April mendatang. Sehingga pemilihan presiden bukanlah sebuah perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak usah bertengkar, pillpres bukan perang, tapi mencari pemimpin Amanah. Mencari pemimpin yang menjaga agama, dan menyiasati membangun dunia, kesejahteraan, kemakmuran. Ini ada yang bilang pilpres itu perang badar. Masa perang Badar?" ujar Ma'ruf.


Ma'ruf kembali menghimbau masyarakat untuk saling menjaga kesatuan dan persatuan selama masa kampanye. Seperti yang diajarkan pada surat Al-Kafirun, walaupun berbeda agama namun tetap saling menghargai.

"Nah ini, makanya walaupun kita berbeda pilihan, kita tidak usah bertengkar, tidak usah bermusuhan, beda agama saja kita diajarkan, bagi mu agama mu, bagi ku agama ku," tutupnya.


Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Tertolak di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads